Akses terbuka merupakan salah satu upaya diseminasi informasi yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan penggunaan informasi, mempromosikan literasi, dan membantu memperluas pengetahuan dan inovasi. Adanya kebijakan akses terbuka dapat meningkatkan kesadaran pada kontribusi penelitian dan meningkatkan kerja sama antar perpustakaan serta lembaga informasi lainnya. Untuk mengeksplorasi praktik open access yang dapat meningkatkan visibilitas dan sitasi peneliti di Indonesia, Perpustakaan UI menyelenggarakan Webinar Nasional #4 berjudul: Kebijakan Open Access dan Peran Perpustakaan di Indonesia: Strategi Meningkatkan Pemeringkatan dan Webometrics Perguruan Tinggi. Webinar ini diselenggarakan secara daring pada Rabu, 8 November 2023.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, M.Sc. menyampaikan dalam sambutannya, bahwa untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi perguruan tinggi di tingkat global, kita harus mempertimbangkan peran kunci kebijakan akan sebuah akses terbuka dan bagaimana perpustakaan bisa menjadi mitra penting dalam pencapaian tujuan tersebut. Akses terbuka merupakan prinsip yang dapat memberikan akses bebas terhadap hasil riset ilmiah, termasuk publikasi dan juga sumber daya pendidikan untuk masyarakat umum. Hal ini menandakan bahwa pengetahuan tidak harus terkunci di dalam dinding perguruan tinggi tetapi harus tersedia bagi siapa saja yang ingin mempelajarinya.
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Kepala UPT Perpustakaan UI Ibu Mariyah, S.Sos., M.Hum juga menyampaikan bahwa webinar ini diadakan untuk membahas isu terkini seputar kebijakan open access dan peran perpustakaan dalam meningkatkan pemeringkatan serta Webometric perguruan tinggi di Indonesia. Webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan pustakawan dan pengelola informasi tentang kebijakan open access dan strategi meningkatkan pemeringkatan Webometric perguruan tinggi, memotivasi pustakawan untuk mengimprovisasi keterampilannya dalam menggunakan teknologi informasi, melakukan riset dan memotivasi perpustakaan dan berbagai stakeholder untuk membuat kebijakan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan pemustaka.
Webinar kali ini menghadirkan dua orang narasumber yang kompeten, yaitu Dr. Lukman, S.T., S.I.P., M.Hum. (Direktur Kelembagaan Kemendikbudristek) dan Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.Sc., M.M. (Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia).
“Berdasarkan Permendikburistek Nomor 53 tahun 2023, Publikasi bukan lagi kewajiban tapi sebagai kebutuhan dan kebiasaan, sehingga dorongannya bukan pada kuantitas tapi kualitas sehingga berdampak pada sitasi dari karya yang bermutu,” ujar Dr. Lukman dalam pemaparannya yang berjudul “Kebijakan Open Access dan Peran Perpustakaan di Indonesia: Strategi Meningkatkan Pemeringkatan dan Webometrics Perguruan Tinggi”. Dr. Lukman juga menambahkan bahwa pustakawan diharapkan menjadi pintu gerbang untuk publikasi berkualitas mulai dari pencarian literatur, cara penulisan, sampai mengirimkan publikasi yang tepat.
Prof. Riri menambahkan dalam pemaparannya yang berjudul “Peran Strategis Perpustakaan dalam Implementasi Open Access dan Meningkatkan Webometric Perguruan Tinggi”, bahwa kesiapan perpustakaan, baik dari segi infrastruktur, sumber daya manusia, dan kebijakan, sangat penting dalam mendukung Open Access dan mencapai tujuan pemeringkatan yang lebih baik. Kemitraan antara perpustakaan, peneliti, dan institusi pendidikan menjadi kunci dalam mendukung Open Access. Kolaborasi yang baik dapat memperkuat praktik terbuka dan meningkatkan reputasi institusi.
Webinar yang dimoderatori oleh Henny Setia Ningsih, S.Hum. (Pustakawan Universitas Indonesia) ini dihadiri oleh lebih dari 800 peserta yang terbagi dalam Zoom Meeting dan Live Streaming YouTube.
*****
Mariyah, S.Sos., M.Hum.
Kepala UPT Perpustakaan UI
Media Contact: Moethia Anggraeni, S.Hum
(Media Relations Perpustakaan UI, pro.lib@ui.ac.id ; @ui_library; 0821-1389-3177)
