:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Koordinasi kelembagaan dalam pengelolaan ruang terbuka hijau: (studi kasus: ruang terbuka hijau di provinsi DKI Jakarta)

Husin; Prijono Tjiptoherijanto, 1948-, supervisor; Tambunan, Aurora, supervisor (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005)

 Abstrak

Untuk menunjang keberlangsungan kehidupan di kota metropolitan, Pemerintah Daerah Khusus lbukota (DKI) Jakarta telah melaksanakan pembangunan di berbagai sektor. Mengingat kondisi dan kawasan yang dimiliki DKI Jakarta maka pembangunan yang dilaksanakan sangatlah kompleks.
Pesatnya pertumbuhan penduduk selain menyebabkan kebutuhan akan ruang sangat tinggi juga menjadikan pembangunan fisik kota tidak terstruktur secara baik sehingga pemanfaatan lahan sebagai sumber daya alam yang terbatas menjadi tidak efisien.
Hal ini juga terjadi pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota Jakarta, tercermin dari banyaknya RTH yang berubah fungsi .menjadi kawasan bentuk lain. RTH mempunyai fungsi yang penting baik bagi lingkungan alam maupun lingkungan buatan dan lingkungan sosial. Pertimbangan dalam penataan dan pengelolaan RTH di kota-kota besar sering kali mempunyai konflik yang tinggi antara upaya pemanfaatan dan kelestarian lingkungannya sehingga diperlukan penataan ruang yang jelas dan terpadu. Dalam pengelolaan RTH sering terjadi tumpang tindih atau konflik antara wewenang dan kepentingan. Konflik wewenang meliputi: perencanaan, pembangunan, pelaksanaan, dan pemeliharaan.

To support the life sustainability in metropolitan city, regional government (pemda) of DKI Jakarta has conducted the development in various sectors. Considering the condition and the area of DKI Jakarta, the development of this region is very complex.
The rapid population growth, besides causing the need of spaces increasing also resulting development of the city is spahaly. So, the land-use as a limited nature resource becomes inefficient.
This is also happened in public space/open space area in Jakarta, which reflected from its functional change which becomes the other form area. The open space area has important functions, for natural environment, urban green space man made environment or cultural environment. Consideration in settlement and management of open space area in big cities frequently has high conflict from the effort of the utility and continuity of the environment. So it is need to have the right and integrated of space management. in management of open space area often happened conflict or overlap between authority and conflict of interest which is caused by the weak of coordination between related institution. Conflict of authority cover: planning, development, and conservancy.

 File Digital: 9

Shelf
 T 15247-Koordinasi kelembagaan-Analisis.pdf :: Unduh
 T 15247-Koordinasi kelembagaan-Kesimpulan.pdf :: Unduh
 T 15247-Koordinasi kelembagaan-Metodologi.pdf :: Unduh
 T 15247-Koordinasi kelembagaan-Lampiran.pdf :: Unduh
 T 15247-Koordinasi kelembagaan-HA.pdf :: Unduh
 T 15247-Koordinasi kelembagaan-Literatur.pdf :: Unduh
 T 15247-Koordinasi kelembagaan-Abstrak.pdf :: Unduh
 T 15247-Koordinasi kelembagaan-Pendahuluan.pdf :: Unduh
 T 15247-Koordinasi kelembagaan-Bibliografi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T15247
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xviii, 205 hlm., ill., 29 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T15247 15-19-956601653 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 100468