Implementasi kebijakan pembangunan pemukiman kumuh di kota Tanggerang : studi kasus di Kampung Bulak Kambing Kelurahan Jurumudi Kecamatan Benda dan Kampung Sukatani Kelurahan Karangsari Kecamatan Neglasari
Achmad Ricki Fauzan;
Isbandi Rukminto Adi, supervisor
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002)
|
Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang implementasi kebijakanpembangunan permukiman kumuh yang dilaksanakan oleh Pemerintah KotaTangerang. Penelitian ini penting mengingat Kota Tangerang merupakan penyanggaKota Jakarta dimana pertumbuhan penduduknya yang sangat besar yailu 4,86%.Tingginya angka tersebut disebabkan laju urbanisasi penduduk dari daerah ke KotaTangerang yang cukup besar. Kebanyakan dari mereka datang untuk mencari kerjasebagai buruh pabrik, mengingat di Kota Tangerang terdapat hampir 1000 buahpabrik industri, baik berskala kecil, menengah maupun besar. Tingginya jumlahpenduduk tanpa disertai dengan penanganan tata kota yang belum baik menyebabkanbermunculannya permukiman-permukiman kumuh.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan datadeskriptif yang diperoleh melalui studi pustaka, observasi dan wawancara mendalam(indepth interview) dengan para informan. Sementara itu pemilihan informandilakukan secara snowball sampling, informan pertama memberikan petunjuktentang informan berikutnya yang dapat memberikan informasi yang tepat danmendalam.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pembangunanpermukiman kumuh yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Tangerang telah mampumengubah kampung Sukatani dan Bulak Kambing ini menjadi terlihat lebih baik darisebelumnya, baik dari segi kondisi Iingkungannya, peningkatan pendapatanmasyarakatnya, peningkatan pendidikan masyarakatnya dan peningkatan kualitaskesehatan masyarakamya. Selain itu pula ada perubahan prilaku penduduk untukmenjaga kondisi lingkungannya tetap bersih dengan mengadakau kerja bakti secaraberkala. Dalam implementasi kebijakan ini, masyarakat diajak untuk turut sertamemperbaiki kondisi kampungnya mulai dari perencanaan sampai denganpelaksanaan semua kegiatan program. Ini berarti mereka tidak diperlakukan sebagaiobyek pembangunan, melainkan sebagai subyek pembangunan yang aktif dalamberperan serta mensukseskan perbaikan kampungnya. Tanggapan masyarakat sendiriterhadap kebijakan ini sangat positif sekali. Mereka menyambut baik adanyakebijakan ini dan siap untuk rnembantu agar dalam pelaksanaan kegiatanprogramnya dapat berjalan dengan baik.Akan tetapi kelemahan daripada implementasi kebijakan ini adalahkurangnya koordinasi antar aparat terkait di lapangan Serta tidak adanya pembinaanyang berkelanjutan pasca kebijakan ini berakhir di kedua kampung tersebut. Olehkarena itu Bappeda selaku instansi yang bertugas sebagai koordinator dinas/instansiyang terlibat dalam kebijakan ini harus lebih mampu lagi mengkoordinirdinas/instansi tersebut dengan mengadakan pertemuan minimal 1 bulan sekali selamaimplementasi kebijakan tersebut sedang berjalan. Hal ini penting untuk membahaspermasalahan yang terjadi di lapangan agar tidak ada tumpang tindih dalampelaksanaan kegiatan program diantara para aparat pelaksana dari berbagaidinas/instansi tersebut. Sedangkan pembinaan yang berkelanjutan pentingdilaksanakan pasca kebijakan ini berakhir di kedua kampung tersebut untukmengantisipasi agar kondisi kedua kampung tersebut tidak kembali kumuh. |
T10957-Achmad Ricki Fauzan.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T10957 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 190 pages : illustration ; 29 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T10957 | 15-20-903738153 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 103375 |