:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Diabetic nephropathy among Type 2 Diabetes Mellitus patients in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital

(Medical Journal of Indonesia, 13 (3) Juli September 2004; 161-165, [Date of publication not identified] )

 Abstrak

Nefropati diabetik telah diketahui merupakan salah satu penyulit jangka panjang diabetes melitus (DM) yang berbahaya, yang dapat menyebabkan kegagalan ginjal tahap akhir. Namun, data adanya nefropati diabetik di antara pasien diabetes tipe 2 yang menjalani rawat jalan saat ini belum ada. Penelitian cross-sectional ini ditujukan untuk mengetahui prevalensi nefropati diabetik di antara penderita diabetes tipe 2 rawat jalan yang datang untuk pertama kalinya ke Klinik Metabolik dan Endokrinologi, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Dari Desember 2001 sampai Juni 2002, 100 pasien baru diabetes tipe 2 diikutsertakan dalam studi. Empat puluh dua di antaranya adalah laki-laki dengan usia rata-rata 54 + 9,6 tahun. Overt nephropathy (makroalbuminuria) ditemukan pada 11% pasien, incipient nephropathy (mikroalbuminuria) terdapat pada 26% penderita, sedangkan sisanya normal (normoalbuminuria). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama sakit yang lebih dari 5 tahun menunjukkan korelasi bermakna dengan derajat albuminuria. Namun, tidak ada hubungan bermakna antara derajat albuminuria dengan faktor-faktor risiko lain, yaitu usia, dislipidemia, hipertensi, obesitas, dan kadar HbA1c. Semua pasien dengan overt nephropathy menunjukkan tes klirens kreatinin di bawah 75 ml/ menit (rerata 45,3 mL/menit), secara bermakna lebih rendah dari pasien dengan mikro- atau normoalbuminuria (p=0,01). Retinopati ditemukan pada 10 dari 11 (90%) pasien dengan overt nephropathy. Analisis multivariat memperlihatkan bahwa lama sakit dan retinopati secara bermakna berkorelasi dengan terjadinya nefropati diabetik (p < 0,05). Sebagai kesimpulan dapat dikatakan bahwa prevalensi nefropati diabetik (yaitu overt nephropathy dengan retinopati) di antara pasien diabetes tipe 2 rawat jalan adalah 10%. Lama sakit merupakan faktor risiko penting bagi timbulnya penyulit ini. (Med J Indones 2004; 13: 161-5)

Diabetic nephropathy has been known as one of the most serious long-term complications of diabetes mellitus (DM), which could lead to end-stage kidney failure. However, data showing the presence of diabetic nephropathy among ambulatory type 2 diabetic patients is currently not available. This cross-sectional study was conducted to find the prevalence of diabetic nephropathy among non-hospitalized type 2 diabetic patients, who came for the first time to the Metabolic and Endocrinology Clinic, Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. From December 2001 to June 2002, 100 new type 2 diabetic patients were included in the study. Forty-two of them were men and the mean age was 54 + 9.6 years. Overt nephropathy (macroalbuminuria) was found in 11% of patients, while incipient nephropathy (microalbuminuria) was 26%, and the rest were normal (normoalbuminuria). Duration of illness of more than 5 years was significantly correlated with the degree of albuminuria. However, there is no significant correlation between the degree of albuminuria and other risk factors, i.e. patient’s age, dyslipidemia, hypertension, obesity, HbA1c level. All patients with overt nephropathy had creatinine clearance test below 75 ml/ min. (mean 45.3 mL/min), significantly lower than patients with micro- or normoalbuminuria (p=0.01). Retinopathy was found in 10 out of 11 (90%) patients with overt nephropathy. Multivariate analysis showed that the duration of illness and retinopathy was significantly correlated with the presence of diabetic nephropathy (p< 0.05). We concluded that the prevalence of diabetic nephropathy (i.e. overt nephropathy with retinopathy) among non-hospitalized type 2 diabetic patients was 10%. The duration of illness was an important risk factor for the development of this complication. (Med J Indones 2004; 13: 161-5)

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : MJIN-13-3-JulSep2004-161
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 13 (3) Juli September 2004; 161-165, [Date of publication not identified]
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal :
Volume :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik :
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MJIN-13-3-JulSep2004-161 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 105613