:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Age, duration of work, noise and vibration in inducing hearing and balance impairments

(Medical Journal of Indonesia, 14 (2) April-Juni 2005:101-106, 2005)

 Abstrak

Bajaj, sebagai model pada penelitian ini, merupakan kendaraan angkutan dengan tingkat kebisingan yang cukup tinggi. Hal ini dapat menimbulkan gangguan pendengaran dan keseimbangan pada pengemudinya. Subjek dipilih secara konsekutif di antara pengemudi bajaj di Jakarta dan dilakukan pemeriksaan pendengaran dengan audiometer dan pemeriksaan keseimbangan dengan gravicorder di pagi hari di poliklinik Neurotologi Departemen Telinga Hidung dan Tenggorok RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta dari bulan Maret 2000 sampai Oktober 2001. Dari 350 subjek yang diperoleh, ditemukan 97 subjek tanpa gangguan pendengaran dan keseimbangan dan 96 subjek yang menderita gangguan pendengaran dan keseimbangan. Jika dibandingkan dengan pengemudi bajaj berumur kurang dari 40 tahun, pengemudi bajaj yang berumur 41 tahun atau lebih mempunyai risiko hampir 4 kali lipat untuk menderita gangguan pendengaran dan keseimbangan [rasio odds suaian (OR) = 3,90; 95% interval kepercayaan (CI) = 1,67-9,10]. Pengemudi bajaj yang bekerja lebih dari 9 jam per hari mempunyai risiko 2,3 kali lipat untuk menderita gangguan pendengaran dan keseimbangan jika dibandingkan dengan pengemudi yang bekerja kurang dari 9 jam (OR suaian = 2,32; 95% CI=1,22-4,41). Di samping itu, jika dibandingkan dengan mereka yang bekerja 1-5 tahun, mereka yang telah bekerja lebih dari 5 tahun mempunyai kecenderungan menderita gangguan pendengaran dan keseimbangan, dan di antara yang telah bekerja 21-30 tahun mempunyai risiko lebih dari 7 kali lipat (OR suaian = 7,11; 95% CI = 1,88-26,92). Untuk mengurangi risiko gangguan pendengaran dan keseimbangan, pengemudi bajaj dianjurkan bekerja kurang dari 8 jam per hari. (Med J Indones 2004; 14: 101-6)

Noisy and vibrating bajaj, a public transportation in Jakarta, is a potential risk in inducing hearing and balance problems. Bajaj drivers in the Jakarta area were chosen by consecutive sampling and examined medically in the Neurotological Subdivision of the ENT Department of the Cipto Mangunkusumo Hospital, Jakarta. Hearing and balance impairments were then diagnosed from audiometric and posturographic tests. The study was carried out from March 2000 until October 2001. A number of 350 bajaj drivers participated in this study. There were 97 subjects without hearing and balance impairments, and 96 subjects suffered from hearing and balance impairments. Compared to drivers aged less than 40 years, those aged 41 years or more had a four-fold increased risk of developing hearing and balance impairments [adjusted odds ratio (OR) = 3.90; 95% confidence interval (CI) = 1.67-9.10]. Drivers working 9 hours or more a day had an increased risk 2.3 times of developing hearing and balance impairments compared those working less than 9 hours a day (adjusted OR = 2.32; 95% CI=1.22-4.41). Furthermore, when compared to those who had been working for 1-5 years, those who had been working for 5 years had an increased tendency of developing hearing and balance impairments. Those who had been working 21-30 years had a seven-fold increased risk of developing hearing and balance impairments (adjusted OR = 7.11; 95% CI = 1.88-26.92). To minimize hearing and balance impairments bajaj drivers are recommended to work less than 8 hours a day. (Med J Indones 2004; 14: 101-6)

 File Digital: 1

 Metadata

No. Panggil : MJIN-14-2-AprJun2005-101
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Medical Journal of Indonesia, 14 (2) April-Juni 2005:101-106, 2005
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal :
Volume :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik :
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MJIN-14-2-AprJun2005-101 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 105691