:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Dampak secara fisik, psikis dan sosial pada anak yang mengalami Child Abuse: studi kasus terhadap dua anak yang mengalami Child Abuse setelah ditangani oleh Yayasan Sahabat Peduli

Manalu, Sonniaty Natalya; Dwi Amalia Chandra Sekar, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Istilah Child Abuse sering diartikan sebagai perlakuan salah terhadap anak, kekerasan terhadap anak, kejahaian terhadap anak atau penganiayaan dan penelantaran (Child abuse and Neglect). Dalam tesis ini seringkali istilah-istilah tersebut dipergunakan secara bergantian.
Child abuse seringkali terjadi karena adanya anggapan bahwa anak merupakan bagian dari keluarga, sehingga hal tersebut merupakan masalah intern keluarga. Disisi lain, anak juga merupakan anggota dari masyarakat dan sebagai anggota, anak tergolong lemah baik dari segi fisik maupun dalam pemenuhan haknya. Sehubungan dengan hal itu, anak selayaknya mendapatkan perlakuan yang baik dengan memenuhi berbagai kebutuhannya, baik yang bersifat fisik, psikis, maupun sosial. Pada kenyataannya masih banyak warga masyarakat belum menyadari tentang hal tersebut, sehingga anak juga mendapatkan perlakuan buruk dari orang tua atau orang dewasa lainnya. Kondisi ini menimbulkan dampak pada anak sehingga memerlukan perhatian dan penanganan yang serius.
Tesis ini bertujuan untuk mengctahui gambaran tentang dampak yang ditimbulkan pada anak yang mengalami peristiwa perlakuan salah baik terhadap aspek fisik, psikis maupnm sosial. Fenomena ini diambil karena child abuse dalam bentuk kekerasan terhadap anak mempakan masalah yang semakin marak Menumt data dari Yayasan Kesejahteran Angk Indonesia (YKAI) dan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) setiap tahun kasus child abuse ini mengalami peningkatan baik secara kuantitas maupun kualitas, ironisnya kesiapan dari segi sarana dan prasarana untuk membantu para korban masih sangat terbatas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualilatif dengan metode lebih ditekankan pada verstehen, yaitu memberi penekanan interpretatif terhadap pemahaman informan penelitian Pemilihan informan dilakukan dengan non probability sampling yang meliputi keluarga korban, staf dan pendamping dari lembaga yang menangani korban, psikolog yang ditunjuk oleh lembaga untuk menangani korban serta guru korban. Untuk mengumpulkan data dari penelitian ini digunakan teknik ?indepth interview observasi partisipan dan studi dokumentasi. Ketiga teknik ini digunakan untuk saling melengkapi sehingga dapat mengungkap realitas sosial dari berbagai jawaban informan.
Hasil penelitian memmjukkan bahwa bentuk kekerasan yang dialami oleh informan adalah kekerasan seksual, kekerasan fisik dan psikis/emosional serta penelantaran fisik dan psikis/ emosional. Masing-masing informan menunjukkan indikator terhadap terjadinya semua bentuk 'child abuse tersebut diantaranya memar, biru pada bagian tubuh tertentu,kekurangan gizi,pakaian lusuh dan kotor dan lain-lain. Faktonfaktor yang mempengaruhi terjadinya kekerasan dan penelantaran terhadap informan dapat dilihat dari berbagai faktor yaitu faktor keluarga, faktor anak,faktor budaya,dan faktor sosial. Untuk kasus kekerasan seksual, kedua keluarga informan sudah melakukan langkah yang tepat dan cepat yaitu melaporkan kejadian tersebut ke ketua RT dan selanjutnya ke kepolisian. Sementara untuk kasus kekerasan fisik, hanya keluarga dari salah satu informan yang melaporkan sedangkan informan yang lain tidak. Kondisi ini terjadi karena masih ada anggapan bahwa kekerasan terhadap anak merupakan bagian dari pendisiplinan sehingga wajar dilakukan. Pada umumnya kasus kekerasan fisik diikuti dengan kekerasan dan penelantaran psikis/emosional dan ini pun dialami oleh kedua informan Sedangkan untuk kasus penelantaran fisik, kondisi sosial ekonomi yang rendah menjadi alasan.
Kedua informan dalam penelitian ini mengalami semua bentuk child abuse yang menimbulkan dampak baik pada aspek fisik, psikis dan juga sosial. Untuk dampak fisik dari kasus kekerasan seksual tidak begitu memprihatinkan karena yang terjadi adalah pencabulan dan menimbulkan Iuka luar saja. Begitu juga dengan dampak fisik dari kekerasan fisik yang tidak banyak meninggalkan bekas dan seiring waktu telah hilang. Kondisi yang sangat memprihatinkan adalah dampak psikis/emosional dan sosial dari perlakuan salah tersebut. Walaupun tidak meninggalkan bekas seperti Iuka fisik tapi untuk waktu sekarang ini sudah terlihat dari gangguan atau penyimpangan perilaku informan. Perilaku seperti berbohong,mencuri, kabur dari rumah, cara bicara dan sikap yang kasar, telah tampak pada salah satu informan. Beberapa upaya seperti terapi bermain, konseling, supporting group yang telah dilakukan selama 2 tahun untuk membantu pemulihan informan, tidaklah cukup untuk dapat memulihkan khususnya kondisi psikis dan sosialnya. Ini menunjukkan bahwa proses pemulihan dari dampak ini memerlukan waktu yang cukup lama. Penanganan secara komprehensif sangat dibutuhkan, khususnya dalam kasus seperti yang dialami oleh ke dua infonnan. Apabila hal ini tidak dilakukan maka untuk jangka panjangnya akan menimbulkan masalah yang lebih serius lagi.

 File Digital: 1

Shelf
 T21919-Sonniaty Natalya Manalu.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T21919
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xiii, 178 hlm. ; 30 cm. + lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T21919 15-19-147808826 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 107125