Permasalahan kemiskinan yang disandang keluarga akan berdampak kepada berbagai masalah sosial. Salah satu dari dampak kemiskinan tersebut adalah ketidakmampuan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar anaknya di bidang pendidikan walaupun tingkat dasar. Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk bekal masa depan bagi anak sebagai generasi penerus perjuangan bangsa. Adalah PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. yang peduli dan peka terhadap kondisi sosial ekonomi komunitas atau masyarakat sekitar perusahaannya yang masih terdapat keluarga miskin atau keluarga prasejahtera dalam menyekolahkan anak-anaknya membutubkan bantuan biaya pendidikan yang dirasakan semaldn tinggi. Kepedulian dan kepekaan pemsahaan terhadap komunitas atau masyarakat sekitar, inilah yang dikenal dengan tanggung jawab Sosial perusahaan (corporate social responsibility). PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. dalam melaksanakan tanggungjawab sosialnya terhadap komunitas atau masyarakat sekitamya dengan melealisasikan pelaksanaan program pemberian beasiswa sekolah dasar. Pelaksanaan program tersbut dilakukan perusahaan dengan strategi pengernbangan masyarakat (community development). Program tersebut diberikan kepada para siswa yang berprestasi, berada pada ranking satu sampai sepuluh besar di kelasnya, dan diutamakan dari keluarga miskin atau prasejahtera. Berdasarkan Iatar belakang itulah dilakukan penelitian pelaksanaan program pemberian beasiswa sekolah dasar oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. sebagai wujud tanggung jawab sosialnya, melalui studi kasus di Sekolah Dasa: Negeri 06 Desa Sukadanau Kecamatan Cikarang Barat Kabupaten Bekasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai pelaksanaan program pemberian beasiswa sekolah dasar oleh PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yaitu informasi tentang pemahaman, pandangan, dan tanggapan para informan di lapangan yang menghasilkan data deskriptif, yakni gambaran nyata pelaksanaan program secara sistematis dan faktual. Data tersebul diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dengan para informan, disamping observasi, dan studi dokumentasi. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling (non probability), yakni pemilihan informan didasarkan pada tujuan penelitian. lnforman penelitian ini terdiri dari pelaksana program, kepala/guru sekolah dasar, aparat desa setempat, dan orangtua siswa penerima program beasiswa.Hasil penelitian menunjukkan, bahwa terjadi kekurangtepatan dalam pengusulan siswa calon penerima program pemberian beasiswa sekolah dasar PT.Indofood Sukses Makmur Tbk. karena pihak sekolah "kurang mencermati kriteria sasaran program" dimaksud. Pada kenyataan di lapangan diperoleh informasi, bahwa terdapat dua dari enam penerima beasiswa sekolah dasar dimana orangtuanya tidak termasuk kedalam kategori keluarga miskin atau keluarga prasejahtera Hal tersebut diketahui berdasarkan informasi mengenai penghasilan kedua orangtua siswa yang mencapai antara 1.200.000-2.000.000 rupiah. Kasus yang terjadi dalam pelaksanaan program pemberian beasiswa sekolah dasar di atas, karena pihak sekolah dasar membuat kebijaksanaan sendiri dalam memilih dan menentukan calon penerima beasiswa antara lain berdasarkan "prestasi dan ranking teratas". Selain itu pihak sekolah dasar kurang mencermati kondisi sosial ekonomi keluarga siswa yang sebenamya, sehingga unsur penting dalam upaya pengembangan masyarakat yang harus "diutamakan" adalah komunitas keluarga prasej ahtera sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan perusahaan belum semua terwakili. Kepedulian sosial yang direalisasikan kedalam program tersebut, merupakan Salah satu wujud tanggung jawab sosial perusahaan.Rekomendasi yang diajukan adalah : (a) Pihak perusahaan perlu didukung data mengenai "kondisi sosial ekonomi keluarga" siswa yang diserahkan pihak sekolah. Dengan demikian, diperoleh "sasaran yang tepat" yakni dari keluarga miskin atau keluarga prasejahtera selain prstasi dan ranking yang telah dicapai siswa tersebut; (b) Pihak sekolah perlu mendata prestasi, ranking, dan kondisi sosial ekonomi keluarga siswa, sehingga diperoleh sasaran yang tepat sesuai dengan kriteria yang ditentukan pihak perusahaan. Walaupun ada "Bauman Operasional Sekolah (BOS)" untuk sekolah dasar, namun pihak sekolah harus mengikuti ketentuan yang dibuat perusahaan. Jadi dalam hal ini pihak sekolah tidak membuat kebijaksanaan sendiri dalam memilih dan menentukan siswa yang dicalonkan menerima beasiswa dimaksud; dan (c) Pihak aparat desa setempat perlu ketegasan kepada pernohon berkaitan pembuatan Surat yang diperlukan, seperti pembuatan "Surat keterangan tidak mampu", maka harus didukung data penghasilan dan pengeluaran selama sebulan. Dengan demikian, surat keterangan yang dibuat dan dikeluarkan aparat desa setempatpun sudah sesuai dengan sasaran yang diinginkan. |