:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Dinamika politik elit dalam perjuangan kepentingan lokal: kasus gerakan menuntut "spin-off" PT Semen Padang dari PT Semen Gresik Tbk (1999-2003) = Political elites dynamic on the struggle of local interest: a case study on movement "spin-off" PT Semen Padang from PT Semen Gresik Tbk (1999-2003)

Israr; Chaniago, Andrinof Achir, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Penelitian tentang dinamika politik elit dalam perjuangan kepentingan lokal dala kasus gerakan menolak privatisasi BUMN di daerah masih terbatas jumlahnya. Penelitian ini penting karena berbagai dinamika politik elit yang terjadi di pelbagai daerah lebih banyak dalam konteks day to day politics. Sementara dinamika politik elit di balik perjuangan kepentingan lokal, khususnya dalam kasus gerakan menuntut spin-off PT Semen Padang dari PT Semen Gresik Tbk boleh dikatakan belum ada sama sekali.
Penelitian ini difokuskan pada dinamika politik elit Sumbar antara tahun 1999-2003 yang terlibat dalam perjuangan menolak rencana Pemerintah Pusat menjual sisa sahamnya di PT SG ke Cemex Meksiko di mana di dalamnya termasuk Semen Padang dan Semen Tonasa. Permasalahan yang diajukan mengenai tan kmenarikkepentingan elit yang terlibat aktif dalam gerakan lokal menuntut pemisahan SP dan faktor-faktor signifikan yang mendorong munculnya gerakan tersebut serta gerakan kontraelit, dipinjam dari teori elit yang dikemukakan Vilpredo Pareto, Robert Putnam, R Michels, Suzanna Keller, Dwaine Marvick dan beberapa lainnya.
Dengan menggunakan teknik wawancara, observasi lapangan, dan studi pustaka dikumpulkan data-data yang kemudian dengan menggunakan analisa kualitatif. Dari analisa tersebut penulis menemukan, gerakan politik elit yang terjadi dalam kasus tuntutan spin-off SP dari SG dilandasi dua motivasi sekaligus, yakni idealisme kedaerahan dan kepentingan pribadi segelintir aktor, balk berupa kepentingan bisnis maupun kepentingan politik. Ada dua pemicu munculnya tarik-menarik kepentingan elit lokal yakni (konteks) transisi politik pasca-otoriterianisme, konflik kewenangan antara provinsi dan kabupatenlkota, dan persaingan ekonomi politik lokal yang cukup ketat di era reformasi.
Dari segi implikasi teoretis, dinamika elit yang terjadi dalam gerakan menuntut spin-off SP memperkuat penjelasan tentang kecenderungan perilalcu elit yang sutra mengklaim kepentingan publik untuk kepentingan diri sendiri dan kelompok. Dinamika elit dalam gerakan spin-off SP juga mempertegas kecenderungan perpecahan di kalangan elit yang ditandai dengan munculnya manuver kelompokkelompok kontra-elit terhadap kelompok elit "mainstream ".

The research on political elites' dynamic in the struggle for local interest is still limited in particular to the case study of movement rejecting state's companies' privatization in several regions. This research is important because various political elites' dynamic in various regions are basically day to day politics. Meanwhile discussion on the dynamic of political elites behind the local interest's struggle, particularly the case of PT Semen Padang demand to spin-off from PT Semen Gresik Tbk, is none existent.
This research focus on the political elites' dynamic in Western Sumatra between 1999 - 2003 involved in the struggle to reject the central government's plan to sell its share on PT Semen Gresik (which include Semen Padang and Semen Tonasa) to Cemex, Mexico. The problem posed in this thesis are the struggle between elites' interests actively involved in local movement demanding the separation of Semen Padang and the significant factors urging the emergence of this movement and counter elite's movement, borrowed from elite theory posed by Vilfredo Pareto, Robert Putnam, R. Michels, Suzanne Keller, Dwaine Marvick, etc.
By using interview technique, field observation, and literature study, data was compiled and analyze using qualitative analysis. From this analysis, the writer found that elite political movement happened in Semen Padang's spin-off demand case to Semen Gresik based on two motivations, regional idealism and personal interest of certain actors, both business and political interests. There are two things that triggered the struggle of local elites' interest, the (context of) political transition post-authoritarianism, authority conflicts between province and kabupaten/kota, and local political economy harsh competition during Reformation era.
The theoretical implication of this study is that the elite dynamic happened in Semen Padang spin-off demand movement strengthen the explanation on the tendency of elites' behavior often claiming the public interest as their own personal and group interest. Elite dynamics in Semen Padang spin-off movement also underlined the tendency of splitting within the elites shown by the emergence of counter-elite group movements' maneuvers over the mainstream elite group.

 File Digital: 1

Shelf
 T 22048-Dinamika politik.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T22048
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T22048 15-20-776281813 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 107327