:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis pengaruh suku bunga SBI, fluktuasi kurs dolar dan tingkat inflansi terhadap pemerintahan pajak penghasilan

Khomarul Hidayat; Saragih, Ferdinand Dehoutman, supervisor (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Penerimaan pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan pembangunan yang pada masa depan diharapkan kontribusinya semaksimal mungkin, agar tercapai kemandirian dalam pembiayaan keuangan negara. Menyadari hal ini, penggalian dan usaha peningkatan penerimaan pajak terus diupayakan melalui berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk mendukung hal tersebut.
Kebijakan fiskal (Fiscal Policy) sebagai salah satu kebijakan moneter yang dijalankan oleh pemerintah dalam menyelesaikan masalah perekonomian makro di Indonesia, erat kaitannya dengan kebijakan di bidang perpajakan di Indonesia yang mencakup besarnya penetapan target penerimaan pajak langsung yaitu Pajak Penghasilan (Mar'ie Muhammad ; 2004). Potensi penerimaan pajak khususnya Pajak Penghasilan ini salah satunya sangat tergantung pada tingkat pendapatan perkapita masyarakat yang besaran nilainya ditentukan oleh kondisi perekonomian makro. Ada beberapa indikator kondisi perekonomian makro yang selalu diperhitungkan dan selalu menjadi asumsi dasar pemerintah dalam menyusun Nota Keuangan APBN setiap tahun yaitu : Tingkat Suku Bunga SBI, Nilai Tukar Rupiah per US Dolar dan Tingkat Inflasi.
Penelitian menggunakan desain korelasional dengan menggunakan data sekunder berupa data-data tingkat suku bunga SBI, Nilai tukar rupiah per US Dolar, tingkat inflasi dan data realisasi penerimaan pajak pada rentang waktu (Time Series) yang menjadi dasar penelitian dan data tersebut sifatnya sudah di publish. Sebelum dilakukan pengujian hipotesa terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk melihat ada atau tidaknya korelasi diantara variabel yang diuji dan penggunaan analisis regresi untuk mengetahui besar perubahan diantara variabel dan selanjutnya dilakukan uji hipotesa dan uji stastik . Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni korelasi dan regresi yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 12.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa variabel-variabel makro yaitu suku bunga SBI, Fluktuasi kurs dolar AS dan Tingkat inflasi, yang diukur pengaruhnya dalam penelitian ini tidak dapat dijadikan sebuah model dalam mengukur besarnya penerimaan pajak penghasilan atau dengan kata lain penerimaan pajak penghasilan dan penetapan targetnya dalam kurun waktu yang dianalisis tidak memperhitungkan variabel-variabel makro tersebut.
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel tingkat suku bunga SBI menunjukkan hubungan yang tergolong lemah (tingkat R hitung : 0,078) dan tidak signifikan. Hubungan nilai Kurs Dolar AS mempunya tingkat hubungan yang lemah namun positif (tingkat R hitung : 0,387) dan mempunyai hubungan yang signifikan sedangkan hubungan tingkat inflasi tergolong lemah namun positif dengan hubungan yang signifikan. Sedangkan uji bersama variabel x terhadap y (penerimaan pajak penghasilan) menunjukkan korelasi yang tergolong sedang dan menunjukkan hubungan yang secara statistik tidak signifikan.
Dengan memperhatikan hasil pengujian tersebut membuktikan bahwa tingkat penerimaan pajak penghasilan selama ini tidak memperhatikan kondisi makro ekonomi sehingga memiliki potensi kegagalan dalam proses pencapaian target penerimaan. Untuk menindaklanjuti hasil penelitian ini ada baiknya dilakukan penelitian lanjutan serupa dengan mengambil obyek yang berbeda dan jumlah sampel yang lebih banyak sehingga diperoleh wilayah generalisasi yang lebih luas.

Tax revenue is a one the development financing source wich we hope could be fully maximizes its contribution in the future so that the independent of the state financing will be accomplished. In view of that, the diversification and improvement on tax-revenue should be an effort through variety policy government supported.
Fiscal policy is a one of the monetary policy done by government to solve the macro economic problem in Indonesian Taxation Policy in scope with determining the target for direct tax revenue or income tax (Marie Muhammad, 2004). The potential tax revenue especially on tax income is one of the most depend on social income per/capita which also determines on macro economic condition. The SBI rate of interest, US exchange rate and Inflation rates are some of indicators that always been considered and be the basic assumption for government on arranging annually Nota Keuangan APBN.
This study is using co relational design with secondary data such as SBI rate of interest, US Exchange rate, Inflation rate and the actual tax revenue as published data in some year of examined (Time Series Data). Classic assumption test were hold before hypothesis examination to find whether there are correlation between such variables tested and regretional analyze is use to find the amount of its fluctuation among these variables followed by hypothesis and statistical test. The result data then will be analyze with statistical formula such as co-relational and regretional that will be tested with the tool of SPSS 12 version programme.
The result of description analyze shows that all macro variables tested such SBI rate of interest, US rate of exchange rate and rate of Inflation couldn't been applied as a model for measuring Tax Income Revenue and the determination of its target at the time series tested couldn't been reflect all these macro economic variables.
The result of hypothesis test shows that SBI rate of interest has weak correlation (R test rate = 0.078) and its show insignificant. Correlation of US exchange rate has positive significant and has weak correlation (R rate test = 0.387), Inflation rate variable in also has weak correlation and positive significant. Therefore all variable X under Y (income tax revenue) shows middle correlation and statistically insignificant.
In view of that result from these test approve that the amount of tax income revenue in that time don't take attention on macro economic condition so that has potential unsuccessful on achieving revenue target. It should be better after the result of this analyze, there is an advance study analyzing the same subject on greater object and samples that will be greater area to be generalized.

 File Digital: 1

Shelf
 Analisis pengaruh-TOC (T 22437).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T22437
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T22437 15-20-654004386 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 107449