Investasi di pasar memiliki kemungkinan bagi seorang investor yang memperoleh keuntungan ataupun kerugian. seorang investor tentu akan selalu berusaha mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang didapat tidak hanya banyak dipengaruhi atas kemampuan investor dalam menilai keadaan suatu perusahaan ataupun saham serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.Untuk melakukan penilaian terhadap saham, seorang investor memerlukan informasi. Informasi yang dipakai untuk menilai suatu saham tersedia dari berbagai macam sumber informasi. Informasi tersebut bisa berupa rumor, corporate action, suku bunga, inflasi, kondisi makro ekonomi, laba perusahaan, situasi politik dan sebagainya.Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi bagi para investor dalam melakukan investasi pada sebuah saham. Dengan merujuk pada laporan keuangan maka para investor dapat menilai kinerja suatu perusahaan, apakah kinerja perusahaan itu baik, sedang ataupun buruk.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya seperti halnya penelitian yang dilakukan oleh Beaver, Morse dan Daniel, pengumuman laba akan menghasilkan abnormal return yang lebih tinggi pada hari sekitarnya. Abnormal return tersebut lerjadi pada harga saham dan jugs volume transaksi.Karya akhir ini mencoba mereplikasi apa yang telah diteliti oleh Beaver, Morse dan Daniel. Dengan mereplikasi, karya akhir ini ingin melihat bagaimana reaksi pasar di Bursa Efek Jakarta terhadap pengumuman laba. Hal yang akan dilihat adalah abnormal return baik pada harga saham mapupun volume transaksi pada hari sekitar pengumuman laba di Bursa Efek Jakarta selama tahun 2004 , 2005 dan sampai dengan akhir Juni 2006.Hasil yang didapat dari karya akhir ini adalah lemahnya perubahan harga saham dan juga volume transaksi pada Bursa Efek Jakarta pada hari sekitar pengumuman laba. Lemahnya perubahan harga saham dan volume transaksi ini mengakibatkan tidak adanya lonjakan nilai rata-rata harga abnormal return untuk harga baik yang diabsolutkan dan yang tidak serta abnormal return untuk volume.Pengujian statistik dengan menggunakan chi square dengan hipothesis nol bahwa tiap-tiap emiten memiliki nilai return yang sama selama periode peristiwa. Sedangkan hipothesis alternatif memiliki anggapan bahwa harga return tidak sama selama 31 hari. (periode peristiwa). Hasil yang didapatkan adalah jumlah emiten dengan hasil hipothesis nol atau yang diterima lebih banyak dari pada yang hipothesis nol ditolak. Artinya sebagian besar emiten tidak memiliki perubahan yang signifikan antara aktual return dengan return yang diharapkan selama periode peristiwa (31 hari). Investment in stock exchange has two possibilities for an investor, either to get profit / gain or loss. Naturally, an investor is always looking for profit. The profit that investor needed depends on the ability of investor to value the situation. The situation consist of' the company and other factors surrounding the company itself.To be able to value the stock, an investor needs information. There are some resources as the basis to value the stock. The resources are taken from rumors, corporate action, rate, inflation, macro economic, financial report / profit and loss, political movement, etc.Financial report is one of valuable information for investor as basis to sell, buy or hold on stocks. Financial report is an indicator to assess wealth of the company, whether the company result is bad, enough or good.Many journals reported of higher abnormal return surrounding earning announcement. These journal included in the journals which reported by Beaver, Morse and Daniel. The stock price and volume movement impact on the higher abnormal return surrounding earning announcements.In this thesis, I tried to replicate the journal that reported by Beaver, Morse and Daniel. The purpose of this replication is to analyze the speed reaction of market in Jakarta Stock Exchange surrounding earning announcements. The main point of my thesis is the abnormal return of stock price and volume surrounding earning announcements starting from January 2005 until June 2006.I found that there was weakness of price movement and volume movement of stock in Jakarta Stock Exchange surrounding earning announcements. The weakness ctrl' price and volume movement of stock price resulted no significant movement of abnormal return.I used chi square to test significant with two hypotheses on stock price. The null hypothesis states that each stock has the actual return during period report. The alternative hypothesis states that actual return is not the same during report period. The report period consist of 31 days.I found that the stocks with null hyphothesis are greater than alternative hypothesis. It means most of the stocks have no significant differentiation on actual return and expected return during report period (31 days). |