Partisipasi pria dalam praktek metode KB moderen di Indonesia masih sangat rendah. Berdasarkan basil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-2003, presentase pria yang pernah atau sedang mempratekkan metode KB moderen hanya 3,5%. Partisipasi pria adalah bentuk nyata dalam kepedulian dan tanggung jawab pars suami atau pria dalam pelaksanaan program KB dan Kesehatan Reproduksi (KR). Partisipasi yang dimaksud disini adalah menggunakan atau praktek salah satu cara pencegahan kehamilan seperti pakai kondom, kontap, sanggama terputus dan pantang berkala (BKKBN). Dalam penelitian ini akan dikaji berbagai faktor-faktor yang mempengaruhi pasangan suami dan isteri dalam mempratekkan metode KB moderen untuk pria. Data yang akan dianalisis berkaitan dengan partisipasi pria dalam mernpraktekkan metode KB moderen untuk pria ini bersumber dari data SDKI 2002-2003.Tujuan umum yang ingin dicapai dalam studi ini adalah untuk mempelajari praktek metode KB moderen untuk pria dikalangan pasangan usia subur (PUS) serta untuk mengetahui pola dan perbedaan praktek metode KB moderen untuk pria yang kemudian dikaitkan dengan karakteristik sosio ekonomi dan demografi yang terdiri dari umur suami, umur isteri, pendidikan suami, status kerja suami, status kerja isteri, agama, daerah tempat tinggal, jumlah anak masih hidup (AMH) baik yang tinggal bersama maupun yang tidak tinggal bersama atau berada ditempat lain, sikap terhadap program KB dan faktor indeks kekayaan.Berdasarkan hasil analisis deskriptf menunjukkan bahwa persentase pasangan suami dan isteri yang pemah atau sedang mempratekkan metode KB moderen untuk pria lebih tinggi pada pasangan suami dan isteri yang umur suami dan isteri lebih tua, berpendidikan tinggi, suami dan isteri berstatus kerja, bertempat tinggal diperkotaan, memiliki jumlah anak banyak, baik yang tinggal bersama maupun yang tidak tinggal bersama atau berada ditempat lain, sikap pasangan suami dan isteri yang setuju terhadap program KB dan mempunyai indeks kekayaaan yang tinggi.Sementara hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa latar belakang karakteristik secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peluang pernah atau sedang mempratekkan metode KB moderen untuk pria antara lain umur isteri, pendidikan suaini,status kerja suami, daerah tempat tinggal, jumlah anak masih hidup (AMI), sikap nterhadap program KB dan indeks kekayaan. Sedangkan agama dan status kerja isteri secara statistik tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap probabilitas suami pernah atau sedang mempratekkan metode KB moderen untuk pria. |