Penguasaan kapabilitas teknologi pada perusahaan kecil dan menengah: studi kasus pada perusahaan kecil dan menengah bidang logam dan permesinan
Saphira Renati Hasan;
Zulkieflimansyah, supervisor
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003)
|
Untuk dapat memberikan value yang lebih baik (kepada konsumen secara terus menerus, maka perusahaan harus menyediakan produk yang memenuhi kualitas yang diinginkan pada saat yang tepat dan dengan harga yang kompetitif. Selain itu, perusahaan juga harus mampu menyediakan berbagai pilihan produk untuk dapat menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen. Perubahan jenis dan pola permintaan yang terjadi begitu cepat jugs harus segera diantisipasi oleh perusahaan, agar tidak tertinggal oleh pesaing. Keberhasilan perusahaan dalam mengantisipasi dinamika perubahan yang terjadi itu tergantung pada kemampuan perusahaan, salah satunya adalah kemampuan dalam penguasaan teknologi atau kapabilitas teknologi. Dengan demikian, jelaslah bahwa penguasaan kapabilitas teknologi sangat penting untuk meningkatkan daya saing. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari bagaimana penguasaan teknologi pada perusahaan kecil-menengah bidang logam dan permesinan guna mendapatkan gambaran tentang bagaimana proses penguasaan kapabilitas teknologi, memodelkan dan menganalisis permasalahan yang ada dalam proses tersebut serta menganalisis kebijakan yang diperlukan.Model penguasaan kapabilitas teknologi dibuat berdasarkan teori-teori yang didapat dari studi literatur, dengan metoda pendekatan system thinking. Model ini kemudian disimulasikan dengan data hasil penelitian sebelumnya tentang penguasaan kapabilitas teknologi pada industri kecil-menengah bidang logam dan permesinan di Indonesia. Simulasi dilakukan dalarn berbagai kondisi faktor eksogen, kemudian hasilnya dibandingkan dan dianalisis. Validasi model dan simulasi dilakukan dengan expert judgment, karena data empirik dengan pola historis sulit didapatkan.Penelitian ini menghasilkan model penguasaan kapabilitas teknologi pada perusahaan kecil-menengah bidang logam dan permesinan. Setelah disimulasikan, terlihat bahwa pembelajaran dan kemandirian sangat menentukan penguasaan kapabilitas teknologi. Di Indonesia, salah satu kelemahan perusahaan kecil-menengah umumnya adalah masih tergantung pada permintaan dan perusahaan pembina dan kurangnya stimulus pembelajaran. Selama ini kebijakan pemerintah telah mampu meningkatkan performansi perusahaan, namun belum dapat merangsang kemandirian dan memotivasi belajar. Akibatnya bila tidak ada permintaan, maka kebanyakan perusahaan berhenti berproduksi dan tidak melakukan pembelajaran. |
T 20205-Penguasaan kapabilitas.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T20205 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T20205 | 15-19-504410229 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 108597 |