Insidens kanker paru terus meningkat baik di negara maju maupun negara berkembang. Saat ini berkembang berbagai modaliti gabungan yang dianggap berperan dalam menurunkan morbiditi dan memperpanjang usia. Terapi pilihan kanker paru jenis karsinoma bukan sel kecil (KPKBSK) bila masih memungkinkan adalah pembedahan. Dua puluh lima persen sampai 45% dari seluruh kasus KPKBSK yang dilaporkan, dapat menjalani pembedahan. Pembedahan pada stage yang tepat akan memberikan masa tahan hidup yang lebih panjang terutama bagi penderita KPKBK. Di Rumah Sakit Persahabatan, pembedahan dilakukan terhadap 10% kasus kanker paru. Kasus dengan stage yang rendah mempunyai angka tahan hidup 5 tahun atau 5 year survival rate yang baik. Pembedahan pada stage yang tepat mempunyai angka tahan hidup 5 tahun yang meningkat pada KPKBSK. Kemoterapi dan radioterapi dianjurkan pada kasus yang tidak mungkin dibedah. Angka tahan hidup penderita pascabedah dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya stage, jenis histologis, usia, jenis pembedahan dan jenis kelamin serta penggunaan, terapi neoadjuvan I adjuvan. Angka tahan hidup secara sederhana dapat dihitung memakai metoda life table.Radiasi atau kemoterapi saja dapat memperbaiki kualiti hidup penderita tetapi tidak meningkatkan angka tahan hidup 5 tahun. Jenis histologis juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap angka tahan hidup penderita. Faktor lain yang berperan dalam prognosis KPKBSK adalah usia dan jenis kelamin dan jenis reseksi. Terapi neoadjuvan ditujukan bagi kasus stage IIIA yang akan dibedah. Multimodaliti ini meningkatkan angka tahan hidup secara bermakna. |