Analisis independensi auditor pada kap "X"
Sidqi Umar;
Sukrisno Agoes, supervisor
(Universitas Indonesia, 2005)
|
Independensi merupakan unsur paling penting yang membedakan profesi akuntan publik dengan profesi lainnya. Apabila independensi telah dilanggar, akuntan tersebut tidak layak untuk mengaudit perusahaan yang bersangkutan. Independensi akuntan publik merupakan dasar masyarakat pada percaya profesi akuntan publik dan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk menilai mutu jasa audit. Independensi merupakan alasan utama yang menyebabkan perusahaan serta pihak ketiga (investor/calon kreditor dan pemerintah) memerlukan jasa akuntan publik. Apabila akuntan publik itu sendiri tidak mempertahankan independensinya, mereka secara tidak langsung telah meruntuhkan kredibilitas dan eksistensi profesi mereka.Independensi auditor dapat ditinjau dan dievaluasi dari dua sisi, yakni: (1) Independensi dalam kenyataan (independence in fact) diwujudkan apabila pada kenyataannya auditor mampu mempertahankan sikap yang tidak memihak sepanjang pelaksanaan audit independensi ini bersumber pada kejujuran didalam diri auditor untuk mempertimbangkan semua fakta yang ada, dan membuat keputusan secara objective. (2) Independensi dalam penampilan (independence in appearance) adalah independensi ditinjau dari sudut pandang pihak lain yang mengetahui informasi bersangkutan dengan diri auditor, atau dengan kata lain hasil intepretasi pihak ketiga mengenai independensi ini. Apabila auditor telah bersikap independen dalarri kenyataan, tetapi pihak - pihak yang berkepentingan tidak yakin akan independensinya, maka sebagian besar audit yang dilakukannya menjadi sia - sia.Penelitian ini juga membatasi penelitiannya pada beberapa faktor yang mempengaruhi independensi akuntan publik saja, baik secara kenyataan maupun dalarn penampilan, yaitu : (1) Ketaatan akan semua standar profesi, standar pemeriksaan dan kode etik yang ditetapkan IAI, (2) Hubungan kepemilikan dan hubungan kepentingan dengan klien, (3) Jasa-jasa non audit, (4) Besarnya fee yang diterima oleh KAP. Dalam menganalisa penelitian diguanakan metode statistik chi square untuk melihat apakah faktor-faktor yang mempengaruhi independensi seorang auditor akan mempangaruhi independensi para auditor yang bekerja di KAP X.Dari analisa penelitian terlihat bahwa faktor ketaatan dan kepatuhan dalam menjalankan semua standar pemeriksaan dan kode Etik yang ditetapkan IA1 serta faktor hubungan kepemilikan dan kepentingan sangat mempengaruhi independensi auditor KAP X secara fakta dalam menjalankan tugas pemeriksaannya. Hubungan kepemilikan dan hubungan kepentingan kepentingan merupakan faktor yang sangat dominan mempengaruhi independen seorang auditor baik dilihat secara fakta maupun penampilan. |
Analisis independensi Full text (-T 20183).pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T20183 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Universitas Indonesia, 2005 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T20183 | 15-21-105823850 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 109399 |