:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengukuran kinerja PT ASDP (Persero) dengan pendekatan balanced scorecard

Muhammad Farid Fanani; Henry Faisal Noor, supervisor (Universitas Indonesia, 2004)

 Abstrak

PT ASDP (Persero) yang merupakan sebuah BUMN yang bergerak di bidang tranportasi penyeberangan dalam pengukuran kinerjanya mengacu puas pada KEP.MEN BUMN No.100 tanggal 2 Juni 2002, yaitu penilaian kinerja berdasar 3 aspek, yaitu aspek nansial dengan bobot 50, aspek operasional dengan bobot 35 dan aspek administrasi dengan bobot 15. Berdasarkan aspek penilaian kinerja teisebut, PT ASDP (Persero) selama 4 tahun (1999-2002) dalam pencapaian skor rata-rata sehesar 67,3 dengan kritteria " Sehat". Hal yang perlu dicermati, skor tersebut berbeda tipis 2 point dari lamas "Kurang Sehat" yaitu 65. Hasil tersebut adalah kccenderungan pencapaian skor menurun pada aspek keuangan khususmya indicator ROI (Return On Investment), HJJE (Return on Equity) dan TATO (Tote ! Assets T um Over) khususE1y pada tahun 2002 dan 2001.
Penilaian kinerja, yang selama ini masih memberi perhatian besar 1 bobot lebih besar pada aspek keuangan mempunvai kelemahan. Dasar penilaian aspek keuangan dari laporan keuangan mempunyai keterbatasan, yaitu hanya pada laporan aktifitas keuangan periode 1 masa tertentu dan tidak mampu secara maksimal menjelaskan hubungan atau keterkaitan antar periode. Sikius bisnis dalam melaksanakan visi dan misi strategis perusahaan, mengalami tiga tahap yaitu berkembang (growth), bertahan (sustain) dan panen (harvest). tentu berbeda dalam pola pedapatan, pola biaya operasi maupun kebijakan investasi sehingga penilaian kinerja yang terbatas aspek keuangan kurang efektif sebagai dasar pengambilan keputusan.
Pengukuran kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard memberi alternatif lain,karena aspek yang diukur dalam pengukuran kinerja tersebut meliputi 4 aspek yaitu aspek keuangan, aspek proses internal bisnis dan aspek pembelajaran & berkembang. Aspek keuangan dalam pendekatan Balanced Scorecard tetap dipandang strategis karena kinerja keuangan merupakan result atau hasil dari kinerja lainnya.
Alur berpikirnya adalah sebagai berilcut : kinerja keuangan yang diwakili oleh ROCE (return on capital employed) merupakan pengukuran Scorecard dalam perspektif keuangan. Ukuran ini merupakan hasil dari penjualan produk jasa yang terus berulang dan berkembang dari konsumen yang mencerminkan tingginya tingkat loyalitas di antara para pelanggan. Loyalitas terjadi karena adanya kepuasan pelanggan atas tingkat kualitas pelayanan. Peningkatan kualitas pelayanan dicapai melalui proses bisnis internal dengan inelalui pelatihan, perbaikan tingkat keahlian pegawai dan kepuasan kerja pegawai.
Hasil pengukuran kinerja PT ASDP (Persero) dengan pendekatan Ba!anced Scorccard mercapai total skor 6 dari total skor maksimal 90 dengan kriteria berdasar Keputuan Menteri Negara BUMN yang dominan dengan pendekatan aspek keuangan perlu dicermati dan menjadi pertimbangan dalam mengukur kinerja.

 File Digital: 1

Shelf
 T 13975-Pengukuran kinerja.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T13975
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2004
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xviii, 114 hlm. : ill. ; 30 cm. + Lamp.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T13975 15-21-680714545 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 110192