Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laba perusahaan asuransi kerugian di Indonesia. Gambaran kinerja perusahaan asuransi tercermin dari tingkat keberhasilan mengelola risiko yang dilihat dari besarnya keuntungan serta tingkat keberhasilan mengelola dana yang, dapat dilihat dari tingkat hasil investasi yang diperoleh.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Data Perusahaan Asuransi Nasional pada Direkloral Asuransi Departemen Keuangan yang disajikan dalam lndonesian Insurance Directory dengan periode penelitian lahun 2000 sampai dengan 2004.Penelitian ini mengangkat dua Model Regresi Penelitian yaitu Model l menggunakan variabel bebas Premi Reasuransi Keluar, Rasio Klaim Bruto, Yield to lnvestment (YOI) dan Risk Base Capital (RBC) dan variabel bebas Laba Perusahaan Asuransi Kerugian. Sedangkan Model ll, yaitu dengan menambahkan variabel dummy pada persamaan regresi Model I. Variabel dummy pertama yang dimasukan adalah tentang jenis perusahaan asuransi (BUMN Swasta dan Patungan) dan variabel dummy yang kedua adalah ukuran tingkat kesehatan perusahaan asuransi yang direpresentasikan oleh batas minimum pencapajn RBC 120%, berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 481/KMK.07/1999.Pengujian adanya pelanggaran asumsi klasik, dilakukan pada Model I dengan menggunakan OLS (Ordinary Least Square), sedangkan pengujian terhadap hipotesis penelitian baik Model I maupun Model II dengan menggunakan PLS (Pooled Least Square).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel bebas Premi Reasuransi Keluar (REASS). Rasio Klaim Bruto (RKB), Yield to Investment (YOI) dan Risk Based Capital (RBC) berpengaruh secara signifikan terhadap Laba Perusahaan Asuransi, dengan tingkat R-squared sebesar 0.2875S0. Semenlara itu dari hasil pengujian, penggunaan Model II ternyata lebih baik dari Model I, terbukti dari nilai Adjusted R-squared Model II yaitu 0.427537 lebih besar jika dibandingkan dengan Model I yaitu 0.264873. Berdasarkan pengujian one-tail, ternyata hasilnya menunjukkan bahwa Hipotesis pengaruh Premi Reasuransi Keluar dan Rasio Klaim Bruto tidak terbukti berpengaruh negatif terhadap Laba Perusahaan, sedangkan hipotesis pengaruh YOI dan RBC terbukti berpengaruh positif terhadap Laba Perusahaan. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh jenis perusahaan antara BUMN dan non BUMN (Swasta dan Patungan) terbukti signifikan, demikian pula dengan penentuan tingkat batas minimum RBC juga berpengaruh secara signifikan tehadap Laba Perusahaan Asuransi.Penelitian ini memperlihatlcan bahwa variabel-variabel bebas yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu : Premi Reasuransi Keluar (REASS), Rasio Klaim Bruto, (RKB) Yield to Investment (YOI) dan Risk Based Capital (RBC) mempunyai pengaruh yang konsisten baik pada Model I maupun Model II, dan kesemua variabel bebas tersebut menunjukkan pengaruh positif terhadap Laba Perusahaan. Selain itu, berhasil pula diidentifikasi bahwa variabel Rasio Klaim Bruto ternyata merupakan variabel yang paling mempengaruhi Laba Perusahaan Asuransi jika dibandingkan dengan variabel bebas lainnya.Saran untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian ini adalah menggunakan variabel-variabel lain baik dari sektor industri asuransi sendiri maupun sektor makro perekonomian nasional dan global. The objective of this research is to obtain factors affecting the general insurance?s profit in Indonesia. By using secondary data taken from Indonesian Insurance issued by Insurance Directorate of Finance Department from 2000 to 2004. Performance of insurance company can be indicated by effectiveness of risk management of the large of profit and effectivness fund management of yield on investment.This research apply 2 (two) models of regression , Model I uses independent variable consisting of outward reinsurance premium, gross claim ratio, yield on investment (YOI) and risk base capital (RBC) whereas profit of the insurance companies as dependent variable. Model II of this research is by inserting dummy variable at regression equation of Model I. The first dummy variable includes the kind of insurance company (state owned enterprise, private company and joint venture company) and the second dummy variable is measurement ofthe insurance company's solvability which is represented by minimum level of 120% ratio RBC pursuant to decree of ministry of finance No. 481/KMK.07/1999.The test on the anomaly of classical assumption in Model I using OLS (Ordinary Least Square) whereas the testing of the research hyphotesis either Model I or Model II utilising PLS (Pooled Least Square).The result of research showed that Simultaneously outward reinsurance premium, gross claim ratio, yield on investment and risk based capital have impact significantly for the profit of the general insurance company at R-squared 0.287580 Meanwhile, model ll is better than Model I. This can be proved by the value of Adjusted R-squared model II at 0.427537 which is bigger than model I at 0.264873 Based on the one tails test showing that hyphotesis on the impact of outward reinsurance premium and gross claim ration can not be proved negatively toward the profit of the company, whereas the impact of yield on investment and risk base capital has impact positively to the company?s profit. Meanwhile, this research also showed there are impacts on the kind of the insurance company between state insurance company enterprises and non-state insurance company entreprises significantly as well as RBC towards the profit ofthe insurance company.This research identifies the four dependent variables i.e. outward reinsurance premium, gross claim ratio, yield on investment (YOI) and risk base capital (RBC) is consistent for Model I and Model II respectively. These variables again showing positive impact on the profit ofthe company. The variable of gross claim ratio is the highest Factors affecting the profit of the company compared with the other factors.Suggestion for the further research is using several variables into the models either insurance industry or national and global macroeconomic factors. |