:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Evaluasi kinerja reksa dana pendapatan tetap pra dan pasca redemption tahun 2005

Sirait, Julita Minangsari; Rambey, Sofyan, supervisor (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006)

 Abstrak

Reksa Dana adalah Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang merupakan wadah menghimpun dana masyarakat secara kolektif untuk selanjutnya diinvestasikan dalam saham, efek hutang, maupun pasar uang oleh Manajer Investasi.
Pada periode Januari 2003 - Februari 2005 reksa dana pendapatan tetap mengalami pertumbuhan yang sangat pesat , hat ini disebabkan oleh reksa dana dapat memberikan imbal hasiI atau return di atas rata-rata tingkat suku bunga deposito. Pertumbuhan reksa dana yang cepat tidak hanya disebabkan oleh return tadi, tetapi juga disebabkan oleh Bank yang berperan sebagai agen penjual reksa dana sehingga nasabah bank banyak yang menjadi investor baru di industri reksa dana.
Kondisi yang sangat menguntungkan bagi investor tadi temyata tidak selamanya, kehandalan para Manajer Investasi teruji dengan berbagai kondisi makro ekonomi yang dialami oleh Indonesia yang ditandai dengan naiknya tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, Suku Bunga The Fed (Federal Reserve USA), harga Minyak dunia yang mendorong Pemerintah untuk rnenaikkan harga BBM untuk mengurangi beban subsidi, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang terns merosot, aksi penjualan unit reksa dana yang mulai menimbulkan kepanikan di kalangan investor diawal Maret 2005.
Hal tersebut mengakibatkan tekanan terhadap reksa dana pendapatan tetap yang banyak ditempatkan dalam obligasi sehingga pasar obligasi mengalami over supply sehinga menekan harga obligasi menjadi semakin turun. Dan sebagai dampak akhimya adalah NAB turun dan apabila investor melakukan pencairan akan mengurangi nilai pokok awal dari dana yang diinvetasikan. Investor banyak yang mengeluhkan nilai pokok awal investasi yang berkurang, hal ini terjadi karena para investor yang tidak memahami dengan jelas risiko produk reksa dana pendapatan tetap tadi dan memiliki anggapan bahwa akan selalu mendapat imbal hasil yang tetap seperti deposito. Kesalah pahaman ini terjadi karena andiI dari agen penjual yang banyak menginformasikan keuntungan yang diperoleh dalam berinvestasi tetapi tidak transparan dalam menjelaskan risiko dalam berinvestasi di reksa dana.
Untuk mengetahui kinerja dari 11 (sebelas) reksa dana yang dipilih dan termasuk kinerja dari Manajer Investasi digunakan metode Sharpe, Treynor dan Jensen. Dalam melakukan pengukuran kinerja reksa dana dibandingkan dengan kinerja pembanding yaitu indeks obligasi. Kinerja reksa dana yang balk adalah yang memiliki nilai positif dan dapat dianggap layak untuk dipilih untuk investasi jika memiliki nilai diatas kinerja pembanding yang disebut outperformed dan memiliki kinerja yang buruk apabila berada dibawah pembanding yang disebut sebagai underperformed.
Untuk investasi periode 2003-2005, reksa dana Trimegah Dana Tetap memiliki imbal hasil (return) yang paling tinggi sedangkan reksa dana yang memiliki imbal hasil paling rendah adalah Si Dana Obligasi Plus.
Dari hasil pengkuran Sharpe measure untuk periode 2003-2005 tidak terdapat reksa dana yang outperformed . Pengukuran Traynor measure untuk periode 2003-2005 memberi basil atau peringkat yang berbeda dari Sharpe measure, terdapat beberapa reksa dana yang outperformed yaitu Nikko TRON, Nikko Indah Nusantara dan Trimegah Dana Tetap. Dari basil pengukuran Jensen measure untuk periode 2003-2005 reksa dana yang memiliki kinerja outperformed adalah Nikko TRON, Nikko Indah Nusantara. dan Trimegalh Dana Tetap.
Untuk periode Pasca redemption tahun 2005 yaitu dari Januari-Maret 2006 terdapat perbaikan kinerja reksa dana, hal ini banyak didorong oleh mulai menurunnya tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia.
Dan basil penulisan karya akhir ini, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat reksa dana yang menunjukkan kinerja yang positf dan terdapat juga reksa dana yang menunjukkan kinerja yang negatif dan berada dibawah nilai pasar.
Untuk dapat menumbuhkan kembali minat para investor untuk berinvestasi dalam reksa dana pendapatan tetap, perlu aturan yang lebih jelas dari BAPEPAM perihal, kode etik dalam menjual reksa dana baik untuk Manajer Investasi maupun untuk Agen Penjual.
Edukasi mengenai risiko dan keuntungan dalam berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap perlu disampaikan secara berimbang kepada para investor sehingga keputusan membeli dan menjual dapat dilakukan lebih rasional.

Mutual Fund is Contract of Collective Investment ( KIK) representing basin muster fund socialize collectively is henceforth invested in share, debt effect, and also money market by Investment Manager
At period of January 2003 - February 2005 mutual fund of fixed income to experience of very fast growth , this matter because of mutual fund can give return above average return of deposit rate. The quickly growth of mutual fund which do not only because of mentioned return, but also because of Bank which personating as selling agent of mutual fund so that customer of bank, a lot become new investor in mutual fund industry.
The high return season for investor is not realty forever, Fund Manager were tested with various condition of macro economics experienced by Indonesia which triggered by increasing the interest rate of Certificate Bank Indonesia, interest rate of The Fed ( Federal Reserve of USA), increasing of world oil price pushing Government to increase price of BBM to lessen burden subsidize, exchange rate of Rupiah to US Dollar declined, action of sale of mutual fund which start to generate panicity among investor, early March 2005.
The mentioned result pressure to mutual fund of earnings which remain to a lot of placed in bond so that the bond market tend to face over supply and depress price of bond become progressively descend. And as impact finally is NAB descend and if investors do redemption will lessen fundamental value of principal. Investor do complain towards of decreasing value of principal, this matter was happened because all investor which do not clearly understand about the risk of product and thinking about receiving the stable earning as time deposit. The selling agent contributed to wrong perception of investors where they much more explain about return and do not explain transparently about the risk.
To know about performance of 11 (eleven) mutual fund which has been selected from Investment Manager used the method of Sharpe Measure, Treynor Measure and Jensen Measure. Measuring the performance of mutual fund were compared to Bond Index. Good performance of mutual fund owned positive value and can be assumed competent to be selected for investment if owning value above the comparator performance and called as Outperformed, and if performance is under the comparator called as underperformed .
For investment of period 2003-2005, mutual fund of Trimegah Dana Tetap had the highest return while mutual fund of Si Dana Obligasi Plus had the lowest return.
The result of Sharpe measure for period 2003-2005 showed that there are no mutual fund which had outperformed. Measurement of Treynor measure for period 2003-2005 giving different result from Sharpe measure, there are some mutual fund which outperformed are Nikko TRON, Nikko Indah Nusantara and Trimegah Dana Tetap_ From result of measurement Jensen measure for period 2003-2005 mutual fund which outperformed are Nikko TRON, Nikko Indah Nusantara, and Trimegah Dana Tetap.
For period of post redemption 2005 that is from Januari-Maret 2006, there is increasing of performance mutual fund, it is pushed by decreasing of interest rate SBI.
This writing concluded that there are mutual fund showing positive performance and there are also mutual fund showing negative performance and below market value.
To grow the enthusiasm of investment in mutual fund of fixed income, BAPEPAM must act to clear the code of ethic in selling mutual fund to Investment Manager and also to the Seller Agent. Educating about risk and return in balance will help the investor to make rational decision for investment.

 File Digital: 1

Shelf
 Evaluasi kinerja-Full Text (T 19691).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T19691
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik : xix, 155 lembar; il., 29 cm.
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T19691 15-20-017392912 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 111072