Analisis kinerja gabungan 25 saham-saham kapitalisasi terbesar pada Bursa Efek Jakarta:Penelitian empiris periode 2000-2005
Donny;
Manurung, Adler Haymans, 1961-, supervisor
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007)
|
Seorang investor dalam melakukan investasi adalah dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari basil investasinya tersebut sehingga telap bisa mempertahankan bahkan meningkatkan nilai dari asset yang dimilikinya. Dalam melakukan investasi pada bursa saham maka tingkat pengembalian dari investasi akan sangat ditentukan oleh pemilihan portofolio investasi saham-saham yang dimiliknya, dimana saham-saham yang memiliki peningkatart kinerja akan memberikan keuntungan sebagai imbaI basil dari investasi yang dilakukannya.Didalam penelitian yang dilakukan ini akan berusaha untuk melakukan identifikasi terhadap bagaimana pencapaian kinerja historis dari gabungan 25 saham-saham yang memiliki nilai kapitalisasi pasar (Market Capitalization) paling besar pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) selama periode Januri 2000 - Desember 2005, dimana kinerja gabungan saham-saham tersebut akan direpresentasikan dalam bentuk sebuah Indeks Harga Gabungan yang akan menggambarkan kinerja saham-saham tersebut secara keseluruhan.Sebagai dasar acuan untuk melakukan perbandingan penilaian pencapaian kinerja gabungan dari 25 saham-saham yang memiliki kapitalisasi terbesar tersebut, maka akan digunakan kinerja historis IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dan Indeks LQ-45 (sahamsaham yang dikategorikan sebagai saham-saham liquid) sebagai dasar perbandingan kinerja historis yang dicapai oleh gabungan 25 saham-saham dengan kapitalisasi paling besar tersebut. Alasan utama menggunakan IHSG dan Indeks LQ-45 sebagai tolak ukur dasar adalah bahwa indeks-indeks tersebut terdiri dari saham-saham yang memiliki industri yang beragam, sehingga memiliki kemiripan karakterstik dengan gabungan kelompok 25 sahamsaham yang memiliki kapitalisasi terbesar yang menjadi obyek penelitian. Selain inelakukan perbandingan kinerja dengan IHSG dan indeks LQ-45, didalam penelitian ini juga akan berusaha mengidentifikasikan apakah pergerakan dari kinerja historis gabungan 25 saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar pada BEJ memiliki kemiripan pergerakan kinerja dengan kinerja historis yang terjadi pada IHSG dan indeks LQ-45. Selanjutnya juga penelitian ini juga akan mencoba untuk memahami keeratan hubungan dan pengaruh antara gabungan keinmpok 25 saham-saham yang memiliki kapitalisasi terbesar dengan kondisi pergerakan IHSG dan indeks LQ-45.Untuk Iebih remahami pergerakan historis dari gabungan 25 saham-saham dengan kapitalisasi pasar terbesar, maka akan dilakukan juga pengujian statistik untuk melihat apakah pergerakan kinerja historis selama periode pengamatan menunjukkan pola pergerakan yang memiliki pola (pattern) pergerakan tertentu atau hanya sekadar mengalami pergerakan secara acak (random).Penulis juga akan mengunakan pendekatan metode Capital Assets Pricing Model (CAPM) untuk memberikan gambaran perbandingan model pengukuran tingkat return apabila rnenggunakan pendekatan tolak ukur dasar pergerakan bursa saham secara umum (direpresentasikan didalam IHSG) dibandingkan dengan menggunakan pendekatan tolak ukur dasar pergerakan indeks gabungan 25 saham kapitalsasi terbesar. Hal ini dapat menjadi rnasukan balk bagi investor maupun manajer investasi dalam melakukan evaluasi dan prediksi terhadap portofolio investasi yang dimilikinya. An investor invests to gain from the investment, with the expectation to protect and even increase the value of the acquired asset. The return from an investment in shares will be highly affected by the shares composition within the portfolio, in which shares showing increasing performance will provide the gain as the return from the invested capital.The purpose of this research is to ascertain the historical performance of 25 biggest stocks in terms of market capitalization in Jakarta Stock Exchange combined together for the period of January 2000 - December 2005, in which the combination will be represented as Composite Index (Indeks Harga Gabungan) to illustrate the performance as a whole.As a comparison, the historical performance of IHSG (Index Harga Saham Gabungan) and LQ-45 Index (45 most liquid stocks) will be used and compared. The main reason for using IHSG and LQ-45 Index as comparison to Composite Index is because these indices are composed of stocks from diverse industries, thus having similar characteristics to the Composite Index which is composed of 25 biggest stocks in terms of market capitalization and also the object of the research.Besides comparing the performance with IHSG and LQ-45 index, this research will also identify whether the historical movement of the Composite Index is similar with that of IHSG and LQ-45 Index. In addition, this research also intends to measure the closeness and influence between the Composite Index with IHSG and LQ-45 Index. To have more understanding on the historical movement of Composite Index, some statistical tests will be used to see whether such movement has a pattern or purely random. |
T19744.-Analisis kinerja-TOC.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T19744 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text ; computer |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T19744 | 15-19-267801236 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 111265 |