Reksadana syariah di Indonesia menunjukkan prestasinya di dunia internasional. Berhadapan dengan reksadana konvensional di kawasan Asia Pasifik, pengelolaan reksadana syariah di Indonesia masih mencatatkan rekor pendapatan (return) tertinggi. Menyusul reksadana syariah PNM dan Danareksa, reksadana syariah yang dikelola Batasa Syariah pun meraih prestasi gemilang.Fakta bahwa reksadana syariah mulai digemari oleh investor terlihat dari unit penyertaan yang meningkat dari setiap pengelola reksadana syariah. Diterapkannya prinsip kehati-hatian dengan sangat ketat aleh pengelola reksadana syariah dalam menaruh inyestasinya membual investor yang pada dasamya risk averse merasa arnan, Namun bukan berarti imbal basil reksadana ayariah lebih rendah dibandingkan dengan yang konvensional.Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang perkembangan reksadana syariah antara tahun 2004 sanipai awal tahun 2006. Penelitian ini hanya dibatasi pada tiga jenis reksadana syariah, yaitu Batasa Syariah, PNM Syariah, Reksadana Danareksa Syariah Berimbang. Pernilihan ketiga reksadana syariah tersebut berdasarkan prestasinya yang mampu memberikan imbal hasil yang cukup tinggi- tidak kalah dibandingkan dengan yang konvensional. Sementara pernilihan rentang waktu dimaksudkan unluk rrteneliti perilaku tingkat pengembalian pada masamasa keemasan reksadana (2004), masa dimana reksadana mengalami cobaan yang cukup berm dengan ditariknya dana inveslasi yang cukup besar oleh para investor yang panic pada saal ilu (2005), dan masa sesudah itu (awal 2006).Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan metode pengukuran Jensen. Sharpe dan Traynor secara umum didapat peringkat tingkat pengembalian sebagai berikut: PNM Syariah, Danareksa Syariah Berimbang, dan Batasa Syariah. Dari sini kita juga dapal mengambil sebuah data yang cukup menarik, vaitu adanya tren imbal basil yang meningkat sehubungan dengan usia dari reksadana tersebut. Hal ini dengan mudah dapat dimaklumi. karena semakin lama sebuah Manajer lnvestasi f'`1l} rnengelola reksadana, maka pengalamannya semakin banyak dibandingkan dengan yang Ml yang relative baru. Sharia mutual funds in Indonesia .showed its performance at international level. Sharia mutual hind in Indonesia still give the highest return compared with the conventional in Asia Pacific. After PNM Sharia and Danareksa Sharia made their mark in Asia Pacific, Batasa Sharia did the same.The facts showing that sharia instrument become popular can be seen from its participation unit, which is rising from lime to time. Investors feel safer with more tight of prudent principal comparing to the conventional one. With more higher of prudent principal, doesn't mean sharia mutual fund give lower return comparing with conventional one.The objective of this research is to show the expansion of sharia mutual funds .h?oirr 2001 until beginning of 2006, This research is conducted only at three sharia mutual fund: Balasa Syariah, PNM Syariah and Reksadana Danareksa Svariah Berimbang. The background of the choice is based on the performance of three of them. Whilst. for the timing choice, 2004 is choose as the representative of a glitter rear mural fund industry. 2005 is a year where mutual fiord industry headed down, and in the beginning of 2006, investors give their trust to this industry again.Pt-cm these research conclusions are is drawn, with Sharpe. Jensen and Tremor method, the rank of return is: PNM Syariah, Danareksa Syariah Berimbang, and Batasa Svariah. From this we see an interesting trend age of mutual fund do have positive trend with performance of mutual fund. We can easily understand this situation. As the older an investment manager. The more experience they have. |