Agar dapat mengantisipasi terjadinya resiko kerugian akibat pergerakan saham atau nilai mata uang, investor perlu mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi pergerakan tersebut dan juga hubungan timbal balik antar variabel-variabel tersebut. Karya akhir ini bertujuan untuk menganalisa hubungan timbal balik antara enam variabel pasar keuangan di Indonesia. Variabel-variabel tersebut adalah IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), LQ45 (45 saham paling likuid di BET), nilai Rp dibandingkan US Dollar, SBI (Suku Bunga Indonesia), JIB OR (Jakarta Interbank Offered Rate), dan juga US Prime (Suku bunga Amerika). Penelitian ini terdiri clan dua kurun waktu yang berbeda, yaitu dari tahun 2001 hingga 2005 dan tahun 2001 hingga 2006 sehingga dapat terlihat perubahannya sepanjang tahun 2006. Untuk mengetahui hubungan timbal balik antar enam variabel pasar keuangan di Indonesia, dilakukan pemodelan persamaan regresi dan The Granger-causality test yang digunakan untuk mendukung persamaan regresi yang telah dibuat. Dari hasil pemodelan persamaan regresi untuk kurun waktu 2001-2005 terlihat bahwa masing-¬masing variabel dipengaruhi oleh variabel yang berada pada satu dimensi. Sedangkan untuk kurun waktu 2001-2006, perubahan pasar mempengaruhi perubahan kebijakan moneter pemerintah. Menurut The Granger-causality rest untuk kurun waktu 2001-2005, pasar modal dan kebijakan moneter pemerintah mempengaruhi perubahan pasar valas. Hal ini kontras dengan kurun waktu 2001-2006, yaitu perubahan pasar valas mempengaruhi perubahan kebijakan moneter pemerintah. Perbedaan hasil pada kedua metode tersebut diperkirakan terjadi karena adanya perubahan jangka pendek pada endogenous variable dan exogenous variable dari ke-enam variabel pasar keuangan tersebut yang terjadi sepanjang tahun 2006. To anticipate the risk of stock and foreign currency fluctuation, investor needs to know variables that influence them and the two way relationship between those variables. The purpose of this thesis is to analyze the two way relationship between six financial market variables in Indonesia. Those variables are IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), LQ45 (45 stocks that most liquid in BEJ), the currency of Rupiah per US Dollar, SBI (Suku Bunga Indonesia), JIBOR (Jakarta Interbank Offered Rate), and US Prime (Interest Rate of USA). This research consists of two different time interval, which is from year 2001 to 2005 and from year 2001 to 2006 so that we could see the difference in year 2006. To know the two way relationship between six financial market variables in Indonesia, Regression equation modeling and The Granger-causality test for supporting the regression equation is need to be done. From the result of regression equation modeling for year 2001 to 2005, it can be seen that each variables are influenced by those variables that lie in one dimension. For regression equation in year 2001 to 2006, market movement influences the changing of government monetary policy. For The Granger-causality test in year 2001 to 2005, capital market and the government monetary policy influence the changing of currency market. On the contrary, for the year 2001 to 2006 the changing of currency market influences the changing of government monetary policy. The difference of the result between those two methods is happened because of short time changes in the endogenous variables and the exogenous variables in six financial market that happen in year 2006. |