:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Peran learning orientation, market orientation dan adaptasi kreatif terhadap kinerja perusahaan (suatu telaah pada pelaku industri logam di Desa Batur, Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten)

Arif Santoso; Martani Huseini, supervisor (Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Kajian daya saing sebagian besar cenderung bias pada perusahaan besar, padahal usaha kecil dan menengah dapat berperan meningkatkan daya saing nasional karena perannya dalam pembentukan modal manusia. Penelitian ini berusaha mengungkap karakteristik learning orientation dan market orientation dalam membentuk knerja perusahaan.
Ada fenomena yang cukup menggelitik untuk dieksplorasi lebih lanjut pada sentra industri logam di Batur, Caper, Sawa Tengah. Industri logam di daerah tersebut sudah ada sejak jaman Belanda tetapi dalam perjalanan waktu yang cukup lama ternyata belum mampu melakukan transformasi sehingga berubah menjadi suatu industri yang rnempunyai kapasitas dan kapabilitas menjadi bagian dari industrial chain yaitu berperan sebagai salah satu pemasok komponen strategis bagi industri besar atau multi nasional.
Penelitian ini berangkat dari model Baker & Sinkula yang diadaptasikan bahwa learaning orientation dan market orientation memiliki hubungan yang positif dengan kinerja perusahaan. Bila learning orientation itu rendah, maka sifat market orientation yang berhubungan dengan keberhasilan produk baru itu akan cenderung disikapi dengan melakukan imitasi. Sebaliknya bila market orientation itu rendah, dan learning orientation itu kuat maka keberhasilan produk baru itu disikapi dengan inovasi. Pada industri kecil dan rumah tangga di mana kegiatan riset dan pengembangan tidak terlembagakan sebaik perusahaan besar, mereka cenderung melakukan adaptasi kreatif yangmewujud ke dalam bentuk meniru. Hasil estimasi model kausal Learning Orientation (LO), Market Orientation (MO), dan Adaptasi Kreatif (AK) dengan Kinerja perusahaan (KP) adalah: KP = 1LO + IMO + 0,945 AK. RKp = 0,701 menunjukkan bahwa Learning Orientation, Market Orientation, dan Adaptasi Kreatif memberikan kontribusi 70,1% terhadap Kinerja Perusahaan. Derajat kecocokan model dengan menggunakan parameter GFI sebesar 0,656 dan RMR 0,296 dapat dikategorikan moderat. Artinya Learning Orientation dan Market Orientation mempunyai kontribusi yang positif bagi pembentukan Adaptasi Kreataif dan Kinerja Perusahaan.
Kelemahan utama pelaku industri logam di Batur dalam Learning Orientation belum memiliki komitmen belajar yang kuat (yi i - 0,31) mereka belum menganggap belajar sebagai kunci keberhasilan, meskipun meyakini bahwa kemampuan belajar menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Berbeda dengan Market Orientation mereka, terutama dalam segi Responsiveness yang sangat tinggi tetapi relatif lemah dalam mewaspadai tindakan pesaing. Ini menjadi nyata dalam Adaptasi Kreatif, yaitu kemampuan mereka menambahkan fungsi tambahan/fungsi baru dari produk yang sama yang dihasilkan pesaing belum cukup berkembang, meskipun demikian Kinerja Perusahaan mereka cukup baik ini ditunjukkan oleh pengakuan mereka bahwa keuntungan dan pangsa pasar meningkat saat penelitian ini dilakukan.

 File Digital: 1

Shelf
 Peran learning-Full text (T 20351).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T20351
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T20351 15-21-092411469 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 111668