:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

The Salma Project: a business model for non profit maternal and child healthcare center

Fiona Esmeralda; Alberto Daniel Hanani, supervisor; Sofjan Assauri, examiner; Mochamad Muslich, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007)

 Abstrak

Saat ini, Indonesia sedang membutuhkan layanan kesehatan yang lebih memadai terutama menyangkul perempuan dan anak dengan penghasilan renrlah yang trnengalami kesulilan untuk memperoleh layanan kesehatan tersebut. Sebagian hesar ibu hamil tidak mampu melakukan pemeriksaan antenatal selama kehamilannya dan hal ini dapat mengakibatkan malnutrisi, proses persalinan yang panjang, dan kematian ibu atau anak saat persalinan. Sebagian lainnya menganggap program keluarga berencana terlalu dan menyebabkan mereka memiliki anak lebih banyak dari kemampuan mereka. Korban langsungnya adalah anak anak yang hidup dalam kekumngan. Banyak balita rnnengalanri malnutrisi beral dan terjangkit penyakil infeksi multipel. Oleh karena kita dapat menarik kesimpulan bahwa sistem layanan kesehatan kita masih kurang memadai untuk populasi ini. Hal ini yang menyebabkan pentingnya didirkan fasilitas kesehatan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Makalah ini membahas mengenai model bisnis fasilitas tersebut yang disebut The Salma Project dan proposal pojek yang sesuai untuk mendukungnya. Mode/ bisnis dalam buku Business Model, a Strategic Management Approach oleh Allan Afualr adalah kerangka kerja untuk menghasilkan uang dan terdiri dari serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh sebuah perusahaan sesuai dengan industrinya, bagaimana dan kapan melaksanakan aktivitas tersebut,untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan menempatkan perusahaan tersebut di posisi tertentu. Dalam kasus ini, fasilitas kesehatan bersifor nirlaba dan akan menggantungkan pada biaya yang dipungut untuk keberlangsungannya dan sumbangan untuk pendiriannya dan untuk menutupi besarnya biaya temp. Analisis ini juga mengikutsertakan competitor dan stakeholders. Klinik ini adalah klinik ibu dan anak yang memfokuskan pada pelayanan kesehatan preventif dengan meberikan layanan pemeriksaan antenatal untuk ibu hamil, layanan keluarga berencana, layanan kesehatan anak terutama vaksinasi dan konsultasi gizi. Klinik ini akan herada di daerah Tanjung Priok, Jakarta dan memberikan akses mudah bagi rnasyarakat setenrpat yang sebagian besa terdiri dari keluarga dengan penghasilan menengah ke hmti.ah. Klinik ini buka Senin sampai Jumat dari jam 9 pagi hingga 3 sore dengan lavcnnan bidan, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, dokter spesialis otmk. Biaya yang dipungut berkisar atrtara Rp 5.000, 00 sampai Rp 10.000, 00, sudah termasuk obaiA-aksin/alat kontrasepsi. Klinik ini juga tnenriliki sesi konsultasi kesehatan gratis. Dari sudrrt parrclang ftnansial, klinik ini rnembutuhkan kurang lebih Rp 40.420.000 00 untuk biaya awal termasuk biaya. pengurusan izin, biaya fasilitas, peralatan, dan persalinan. Biaya tetap per bulan sebesar Rp 7.125.000, 00 yang terdiri dari gaji pegawai, biaya listrik, air, sewn bangunan, dan biaya telepon, biaya persediaan apotek, dan depresiasi. Pendanaan awal Klinik ini akan berasal dari sumbangan sebesar Rp 85.000.000.00. untuk tahun-tahun berikutnya dibutuhkan dana sebesar Rp 50.000.000,00 hingga Rp 60.000.000,00 pertahunnya. Dari proyeksi finansial, arus kas yang positif akan dipertahankan sepanjang tabula Pasien berkontribusi pada biaya tidak temp melolui besarnya biaya yang dipungut. Klinik ini optimis untuk merjalin kerja sama dengan berbagai organisasi, LSM, yayasan sosial, dan donator pribadi.

Indonesia is in deed of a heifer health service especially concerning women and children from low income bracket that often find difficulties to obtain good healthcare for themselves. Many women cannot have good antenatal care during their pregnancies and this leads to poor nutrition, prolonged labor, and maternal or infant death upon labor. Others find family planning as too expensive and this is the main cause of having more children than they can lake care of Children then felt the impact from the parents' inability to feed or clothe them. Many under-fives are severely malnourished and suffer from multiple infectious diseases. Therefore we can conclude that the present health care system is still inadequate to serve this part of the population. That is why it is important to build a health facility for this purpose. The paper reviews in details about the business model ideally used for such facility called The Salma Project and a sound project proposal to support it. More specifically the business model according to Allan Afuah in Business Model, A Strategic Management Approach, is a framework for making money and consisted of a set of activities which a firm performs, how it performs them, and when it performs them as it uses its resources to perform activities, given its industry, to create superior customer value and put itself in a position to appropriate the value. In this case, the facility is a not for profit one which will depend on the fee for service for its sustainability and donations for start up, other expenses, and further developments. The analysis also includes competitor and stakeholders' analysis. The clinic is basically a health care facility for women and children only focusing on preventive medicine by giving antenatal care for pregnant women, family planning for families, health service for children especially vaccination and nutrition counseling. The project will be located in Tanjung Priok, suburb of Jakarta giving an easy access for the local community which consisted of many middle to low income families. The project opens daily from Monday to Friday from 9 ant till 3 pm providing various services given by a midwife, an obstetrics and gynecology specialist, and a pediatrician. The fee ranged front Rp 5,000 to Rp 10,000 and is inclusive of medications, vaccines, or contraceptive devices, The project also has a free weekly health counseling session. From the financial point of view, the project needs approximately Rp 40, 420, 000 for setup cost including initial cost of paper works and clinic permit, cost of facilities, equipments, and supplies. The monthly fixed expenses are approximately Rp 7,125,000 which consisted of salary expense, utilities, rent and telephone expense, supplies, equipment cost, contraception and pharmacy inventory cost, and depreciation. The initial funding for the project will come from donation Rp 85,000,000. From the financial projections, positive cash flow will be maintained throughout the year. For the next years, it is projected that the Clinic will need RP 50, 000, 000 to Rp 60, 000, 000 funding. Patients contribute to the variable costs from the service fee they pay. The project is looking forward for many cooperations with organizations, NGOs, charity foundations, and philanthropists.

 File Digital: 1

Shelf
 The Salma project-Full text (T 19692).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T19692
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
Program Studi :
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text ; computer
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : vii, 52 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T19692 15-19-376660704 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 111688