:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pengujian teori pecking order dan teori static tradeoff terhadap struktur modal emiten di Bursa Efek Jakarta

Hutagaol, Roma Uli; Sembel, Roy Hendra Michael, supervisor (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Keputusan pendanaan pada dasamya diklasifikasikan menurut pemilihan hutang dan ekuitas. Pemilihan keputusan pendanaan akan mempengaruhi struktur modal perusahaan. Teori struktur modal menjelaskan ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan jika keputusan investasi dan kebijakan dividen dipegang konstan. Struktur modal yang dapat memaksimalkan nilai perusahaan atau harga saham adalah struktur modal yang terbaik. Dalam lingkup penelitian di BET , penelitian terhadap struktur modal dengan men-tradeoff antara cost dan benefit yang akan dihasilkan dengan mempergunakan hutang, sudah banyak dilakukan.
Penelitian yang akan dilakukan pada tesis ini, ingin melihat prilaku pendanaan di BEJ dengan teori struktur modal selain dari pada teori static tradeoff ff (STOT) yaitu teori pecking order (POH), POH menyatakan bahwa penerbitan hutang barn jangka panjang hanya dipengaruhi oleh satu faktor saja yaitu internal finrds flow deficit . Internal funds flow deficit dijelaskan dengan pembayaran dividen, pengeluaran modal, peningkatan bersih dari modal kerja dan pembayaran hutang jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun dikurangi arcs kas perusahaan setelah bunga dan pajak. Sedangkan STOT dijelaskan oleh posisi pajak perusahaan, pertumbuhan perusahaan, besar kecilnya perusahaan, tipe aset perusahaan dan profitabilitas perusahaan.
Hasil penelitian terhadap 123 sampel perusahaan dengan metode cross-section pooled data pada periode normal (1994-1996) dan periode krisis (1998-2000) menunjukkan penerbitan hutang baru jangka panjang tidak berkorenspondensi satu-satu terhadap internal funds flow deficit . Periode normal, hasil penelitian menunjukkan kecenderungan POH dan STOT secara bersama-sama mempengaruhi emiten di BEJ dalam menerbitkan hutang bare jangka panjang . Periode krisis, basil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan POH tidak lebih balk menerangkan penerbitan hutang baru jangka panjang dibandingkan STOT. Emiten memutuskan sumber pendanaan dengan menerbitan hutang bare jangka panjang, memiliki kecenderungan dipengaruhi oleh STOT dibandingkan dengan POR.
Pengujian tentang apakah perusahaan-perusahaan dengan rasio penerbitan hutang baru jangka panjang yang moderate atau yang rendah yang akan mengikuti POH dibandingkan dengan rasio penerbitan hutang jangka panjang yang tinggi tidak dapat dilakukan balk untuk periode normal maupun pada periode krisis. Hal ini disebabkan pada periode normal terdapat 36,18% atau 89 perusahaan dari 246 sampel penelitian (batas kuartil 62 perusahaan) dan periode krisis 64,63% atau 159 perusahaan dari 246 sampel penelitian yang tidak menerbitkan hutang bare jangka panjang.

 File Digital: 1

Shelf
 Pengujian teori-Full text (T 20434).pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T20434
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan :
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Deskripsi Fisik :
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T20434 15-20-391859790 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 111706