:: Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Radiological evaluation of acromial characteristic using supraspinatus outlet view in shoulder impingement syndrome

Marcel Prasetyo ... [and others] (Med J Indones, 2007)

 Abstrak

Tujuan penelitian ini ialah mengetahui hubungan antara shoulder impingement syndrome (SIS) dengan karakteristik morfologi akromion (sudut acromial tilt akromion, osteofit subakromion). Pemeriksaan radiografi konvensional proyeksi supraspinatus outlet dilakukan dengan bantuan fluoroskopi terhadap 40 penderita SIS dan 40 individu tanpa nyeri bahu sebagai pembanding, dilanjutkan dengan pengukuran sudut acromial tilt, penentuan tipe akromion (menurut klasifikasi Bigliani dan kriteria Park) serta ada/tidaknya osteofit subakromion. Kelompok penderita SIS memiliki rerata sudut acromial tilt 34,1° (SD 7,6) sementara kelompok tanpa nyeri bahu memiliki rerata sudut 32,1° (SD 7,7). Tidak ditemukan hubungan yang bermakna secara statistik (p = 0,241) antara sudut acromial tilt dengan SIS. Mayoritas tipe akromion adalah tipe II (lengkung) pada kedua kelompok (85% dan 95%), tidak ditemukan hubungan bermakna secara statistik (p = 0,224) antara tipe akromion dengan SIS. Sebesar 52,5% penderita SIS ditemukan memiliki osteofit subakromion dibandingkan dengan 12,5% pada kelompok pembanding, dan terdapat hubungan bermakna secara statistik (p = 0,0003) antara osteofit subakromion dengan SIS. Osteofit subakromion memiliki hubungan bermakna dengan timbulnya SIS, sementara tipe akromion dan sudut acromial tilt tidak berhubungan dengan SIS.

Purpose of this study was to find the association between shoulder impingement syndrome (SIS) and morphological characteristics of acromion (acromial tilt angle, type of acromion, subacromial osteophyte). Supraspinatus outlet view was performed using fluoroscopy. There were 40 SIS patients and 40 individuals with no shoulder pain examined and measured for their acromial tilt angle, type of acromion (according to Bigliani?s classification and Park?s criteria) and for the presence of subacromial osteophyte. Average acromial tilt angle was 34.1° (SD 7.6) for SIS group and 32.1° (SD 7.7) for control group. Type II acromion was found more frequent in both groups (85% and 95%). The association between SIS and acromial tilt angle or between SIS and type of acromion were statistically insignificant (p=0.241 and p=0.221). Subacromial osteophyte was found in 52.5% of SIS group compare to 12.5% among the control group, and the association with SIS was statistically significant (p=0.0003). Subacromial osteophyte was found to have significant association with SIS. Such association was not found in acromial tilt angle and type of acromion.

 Metadata

No. Panggil : MJIN-16-3-JulySept2007-176
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Med J Indones, 2007
Sumber Pengatalogan :
ISSN :
Majalah/Jurnal : Med J Indonesia
Volume : 2007; 16:176-80
Tipe Konten :
Tipe Media :
Tipe Carrier :
Akses Elektronik :
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi :
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MJIN-16-3-JulySept2007-176 03-20-255667274 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 112326