Keanekaragaman hayati dalam perspektif hubungan internasional
(Hukum dan Pembangunan, XXVII (1) Februari 1997: 113-123, 1997)
|
Konvensi keanekaragaman hayati pada dasarnya berisi ketentuan yang meminta negara-negara untuk melestarikan keanekaragaman hayati memanfaatkan dan mengembangkan komponen-komponennya secara berkelanjutan dan membagi keuntungan dari hasil pemanfaatan sumber daya gen secara adil dan merata. Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi tenyata belum memanfaatkan secara maksimal justru negara lain yang memanfaatkannya.Tulisan ini menyoroti hal tersebut dalam perspektif hubungan internasional. |
|
No. Panggil : | HUPE XXVII-2-Feb1997-113 |
Subjek : | |
Penerbitan : | [Place of publication not identified]: Hukum dan Pembangunan, XXVII (1) Februari 1997: 113-123, 1997 |
Sumber Pengatalogan : | |
ISSN : | |
Majalah/Jurnal : | |
Volume : | |
Tipe Konten : | |
Tipe Media : | |
Tipe Carrier : | |
Akses Elektronik : | |
Institusi Pemilik : | |
Lokasi : |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
HUPE XXVII-2-Feb1997-113 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 113032 |