ABSTRAK Penghitungan ukuran kinerja operasional pada perusahaan pelayaran umumnyamenggunakan berbagai variabel yang dapat menunjukkan kehandalan kapal (pengukurankinerja secara parsial), seperti Transport Cost, Commission Days, Round Trip Days,Effective Load Factor, Number of Incident, Transportation Loss, Cargo Contaminationdan lain-lain. Pengukuran kinerja dengan berbagai standar ukuran tersebut mengandungbeberapa kelemahan, diantaranya adalah:1. Tidak adanya satu ukuran tunggal yang dapat menentukan apakah suatu kapal memilikikinerja yang baik atau tidak, sehingga sangat sulit untuk memberikan ranking nadasuatu kondisi dimana ada kapal yang pada salah satu ukuran baik, namun pada ukuranlainnya memiliki nilai yang buruk.2. Sulit menentukan ukuran kinerja jika ternyata terdapat hubungan antar variabel.Data Envelopment Analysis (DEA) adalah teknik berdasarkan pemrograman linieryang digunakan untuk mengukur efisiensi relatif dari sebuah himpunan unit analysis(decision making unit) yang homogen dalam menggunakan beberapa inputnya untukmenghasilkan beberapa outputnya. DEA pertama kali diperkenalkan oleh Charnes, Cooper,dan Rhodes pada 1978. Model ini merupakan pengembangan dari studi tentang technicalefficiency dengan menggunakan single output dan input yang dilakukan oleh Farrel (1957).DEA bekerja dengan membentuk suatu efficient frontier atas set data yang berasaldari tiap DMU, dimana unit usaha yang berada pada efficient frontier tersebut merupakanunit usaha yang beroperasi dalam kondisi yang paling efisien, dan setiap unit usaha yangberada di bawah batas tersebut merupakan unit usaha yang beroperasi dalam kondisi yangkurang efisien. Inefisiensi diukur berdasarkan jarak antara. unit usaha yang kurang efisienterhadap batas yang dibentuk oleh unit usaha yang efisien. DEA kemudian akanmenghasilkan nilai efisiensi yang disebut sebagai nilai efisiensi relatif. Nilai efisiensirelatif tersebut berupa nilai antara 0 sampai I, dimana nilai kurang dari satu menunjukkanbahwa unit produksi tersebut relatif inefisien terhadap unit produksi Iainnya.Dalam karya akhir ini akan dilakukan pengukuran kinerja operasional kapal yangdimiliki oleh PT. ABC dengan menggunakan aplikasi metode Data Enveiopment Analysis,dimana hasil dari pengukuran metode DEA adalah adanya satu ukuran produktivitastunggal dari kapal. Diharapkan dengan adanya satu ukuran produktifitas tunggal, makaakan lebih mudah bagi perusahaan untuk melakukan proses benchmarking antara berbagaikapal yang dimiliki oleh perusahaan. Hasil lain yang diharapkan dari karya akhir ini adalahapakah hasil penghitungan efisiensi dapat digunakan untuk melakukan identifikasi atasarea-area mana saja yang berpotensi menimbulkan resiko operasional.Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan beberapa kesimpulan bahwapenghitungan metode kinerja dengan menggunakan DEA memiliki keunggulan karenamenghasilkan satu ukuran produktifitas tunggal. Selain itu pengukuran denganmenggunakan DEA menghasilkan suatu nilai improvement yang bisa dilakukan dan padaarea mana agar kapal berada dalam kondisi efisien.Penghitungan produktivitas dengan metode DEA juga dapat dilanjutkan denganidentitikasi area-area yang dapat menimbulkan risiko operasional, juga besaran efisiensidapat juga dijadikan sebagai potensi risiko yang mungkin terjadi yang bila dilakukanperhitungan dengan periode yang lebih panjang akan amat berguna dalam penghitunagnoperational risk. Namun begitu perlu ditambahkan juga, untuk memperoleh detail. |