Evaluasi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi atas penerapan enterprise recorurse planning pada pt gfi
Ary Prastono Widjaja;
Setyo Hari Wijanto, supervisor
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007)
|
Dengan makin besarnya suatu perusahaan, maka pembukuan secara manual sudah tidak relevan lagi karena akan banyak memakan waktu dan berpotensi menimbulkan kesalahan serta kecurangan yang besar sehingga memerlukan ongkos besar untuk melakukan pengawasan. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kecepatan dan ketepatan untuk memproses suatu transaksi perusahaan agar manajemen dapat melakukan analisis dan mengambil keputusan secara cepat dan akurat. Salah satu solusi yang paling rasional untuk mendukung kegiatan perusahaan dalam skala besar adalah melakukan pembukuan berbasis komputer atau penerapan teknologi informasi. Penerapan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan baik dalam skala kecil maupun besar berkembang menjadi kebutuhan mendasar dalam menghadapi globalisasi dan tuntutan good corporate governance. Berbagai macam perangkat teknologi informasi untuk infrastruktur, servis, maupun aplikasi, saat ini banyak tersedia di pasaran dalam berbagai bentuk dan fungsi. Hal ini menyebabkan banyaknya alternatif solusi masalah teknologi informasi yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan pengembangan organisasi. Selain itu, penerapan teknologi informasi dalam kegiatan operasional perusahaan juga akan memberikan dampak yang cukup signifikan, tidak hanya dipandang dari sisi efisiensi kerja namun juga dari sisi budaya kerja baik secara personal, antar unit maupun keseluruhan institusi. Meskipun penerapan teknologi informasi telah mengalami kemajuan pesat dengan banyaknya software ERP yang ada, namun penggunaannya tetap berpotensi menimbulkan risiko bagi perusahaan. Untuk menghilangkan atau meminimalisir risiko yang mungkin timbul tersebut, diperlukan suatu control atau pengendalian. Pengendalian merupakan suatu sistem yang dipakai untuk mencegah, mendeteksi, atau mengoreksi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan. Dalam kaitannya dengan sistem informasi, pengendalian merefleksikan kebijakan, prosedur, praktik dan struktur perusahaan yang dirancang untuk menyediakan keyakinan yang memadai bahwa tujuan perusahaan akan tercapai. Audit sistem informasi diperlukan untuk memeriksa tingkat kematangan atau kesiapan organisasi dalam melakukan pengelolaan teknologi informasi (IT governance). Tingkat kesiapan (level of maturity) tersebut dapat dilihat dari tata kelola teknologi informasi dan tingkat kepedulian seluruh stakeholder tentang posisi sekarang dan arah di masa depan dalam bidang teknologi informasi suatu perusahaan. The bigger a firm, the more irrelevant a manually book keeping since it was time consuming and potentially evoke fault and deceitfulness that need a big cost to do observation. Therefore, needed a speed and accuracy to process corporate transactions so that management can do analysis and take a decision faster and accurate. The most rational solution to support firm activity in a big scale is to do computer-based book keeping or implementation of information technology. The implementation of information technology to support company?s operational activity in small or big scale is expanded to face globalization and good corporate governance demand for company. A various information technology peripheral for infrastructure, service, and also application, now available at market in various form and function. It makes many alternative can be chosen to solve IT problem. Besides, the implementation of information technology in company?s operational activity will also give impact that adequately significant, not only seen from work efficiency but also from work culture in personal, among unit or all institution. Even information technology implementation has grown rapidly which many software ERP available in market , but there is still any risk for company when using ERP system. It need a control to remove or to minimalize the risk that maybe evoked. Controlling is a system that be used to prevent, detect, or correct undesirable events. In its relation with information system, controlling reflects operation policy, procedure, and firm structure that is designed to provide corporate?s goal. Information system audit is required to check maturity level of organization in information technology implemantation (IT governance). Level of maturity can be seen from stakeholder and management?s awareness about present position and the direction of future information technology area in that corporation. |
T 23837-Audit sistem-HA.pdf :: Unduh
T 23837-Audit sistem-Pendahuluan.pdf :: Unduh
T 23837-Audit sistem-Bibliografi.pdf :: Unduh
T 23837-Audit sistem-Kesimpulan dan Saran.pdf :: Unduh
T 23837-Audit sistem-Lampiran.pdf :: Unduh
T 23837-Audit sistem-Literatur.pdf :: Unduh
T 23837-Audit sistem-Analisis.pdf :: Unduh
T 23837-Audit sistem-Abstrak.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T23837 |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text ; computer |
Tipe Media : | unmediated ; computer |
Tipe Carrier : | volume ; online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 99 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 3 |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T23837 | 15-19-319163157 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 114851 |