:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Covered interest arbitrage dan capital flow di indonesia tahun 2002-2007

Rakendro Wijayanto; Siregar, Sylvia Veronica Nalurita Purnama, supervisor; Rhenald Kasali, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Dewasa mi, investor memiliki beraneka ragani pilihan untuk melakukan investasi sesuai dengan keinginan maupun kebutuhannya. Salah satu cam yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat nsiko di dalarn investasi adalah melakukan covered interest arbitrage. Dalarn kaiya akhir iiii, akan diteliti apakah ada peluang untuk melakukan covered interest arbitrage dan apakah faktor-faktor yang diperhitungkan cli dalam covered interest arbitrage mempengamhi capita/flow di Indonesia selama tahun 2002 sampai 2007. Hasil penelitian tersebut cliharapkan dapat digunakan oleh para investor sebagai indikator untuk melakukan penanaman uangnya di dalam negeri atau di luar negeri. Selarn itu, dapat pula digunakan oleh pemerintah dan otontas moneter sebagai saiah satu cam untuk memantau capita/flow. Hasil perhitungan covered interest parity selama kurun waktu 1998 sampai 2007 menunjukkan adanya peluang menanamkan dana di luar negeri dengan melakukan covered interest arbitrage. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut serta pengamatan atas pergerakan tingkat bunga dalam dan luar negeri (JIBOR dan federal fund rate ) dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS spot dan forward, menunjukkan bahwa perbedaan JIBOR yang cukup tinggi di atasjèderalJünd rate tidak membenkan iklim yang kondusif untuk menarik dana dari investor luar negeri ke Indonesia selama nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih niengalami depresiasi yang cukup besar. Pada kurun waktu 1998 sampai 2007 menanamkan dana di luar negeri Iebih menarik daripada menanamkan dana di dalam negeri. Keputusan pam investor asing untuk melakukan penanaman dana di Indonesia dan investor dalam negeri untuk menanamkan dananya ke luar negeri path dasarnya atas pertimbangan keuntungan, tanpa memperhatikan apakah investasi tersebut merupakan aliran dana ke dalam negeni atau ke luar negeri. Namun bagi Pemerintah capital flow baik ke luar maupun ke dalam negeri perlu dicermati perkembangannya agar dapat diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di dalam negeri dengan tetap mempertahankan kestabilan moneter. Berdasarkan hasil penguj Ian, capital inflow ke Indonesia secara signifikan dipengaruhi oleh suku bunga luar negen (fed fund rate) dan forward premium/discount, sedangkan suku bunga dalam negeri (JIBOR) tidak signifikan. Sementara itu, capital outflow dari Indonesia secara signifikan hanya dipengaruhi oleh suku bunga luar negeri (fed fund rate), sedangkan suku bunga dalam negeri (JIBOR) dan forward premium/discount tidak signifikan. Secara gabungan, net capital inflow ke Indonesia, yang merupakan capital inflow dikurangi capital outflow, secara signifikan dipengaruhi oleh suku bunga luar negeri (fed fund rate) dan forward premium/discount, sedangkan suku bunga dalam negeri (JIBOR) tidak signifikan. Hal liii mengindikasikan beratnya tugas Pemerintah untuk mempengaruhi aliran dana ke luan/masuk Indonesia agar tidak menimbulkan dampak negatif di dalam negeri. Pemenntah tidak mungkin mempengaruhi atau mengendalikan suku bunga luar negeri. Keadaan mi menempatkan Indonesia sebagai negara yang sangat dipengaruhi oleh kebijakan negara lain (Amerika Serikat). Kebijakan Amerika di dalam menentukan suku bunganya perlu senantiasa dicemiati agar tidak menimbulkan dampak buruk terhadap perekonomian Indonesia. Bank Indonesia sebagai Otoritas Moneter telah melaksanakan langkah kebijakan yang baik dengan menurunkan tingkat bunga SB! beberapa kali secara bertahap. Penurunan tingkat bunga SBI tersebut telah diikuti oleh penurunan JIBOR, suku bunga deposito dan suku bunga kredit. Penurunan tingkat suku bunga di dalam negeri tersebut diharapkan dapat mendorong kegiatan usaha di dalain negeli yang pada gilirannya dapat rneningkatkan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Namun suku bunga bukan merupakan satu-satunya faktor yang dapat mendorong perekonomian, kebijakan Pemenntah di bidang lainnya seperti di bidang fiska!, cli bidang ketenagakerjaan, dan di sektor nil juga berperan untuk mendorong kegiatan ekonomi cli dalarn negeri. Pernenntah hams dapat rnengkoordinasikan semua kebijakan di berbagai bidang agar Iangkah-Iangkah yang diainbil dapat membenkan hasil sesuai dengan yang cliinginkan.

 File Digital: 1

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T23038
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 69 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T23038 15-23-77396587 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 116314