Daya tank visual menekankan pada efektivitas kepuasan dan kesukaan anak terhadap atribut kemasan seperti warna, bentuk, informasi, ilustrasi, dan label. Peran strategis yang dimainkan kemasan tidak hanya mampu merebut hati konsumen sebagai obyek pasar, tetapi berdampak pada kepentingan produsen dalam memaknai kemasan sebagai unsur utama meraih ekuitas merek Studi karya akhir im menggunakan desain riset deskriptif dan pendekatan yang dilakukan melalui metode kuantitatif. Untuk mendapatkan data penelitian, penulis menggunakan metode kuesioner. Partisipan terdiri dari 119 anak Madrasah Pembangunan UIN Syarief Hidayatullah, jalan Ibnu Taimiya 4 Ciputat - Jakarta dan Sekolah Islam Ruhama, jalan Tarumanegara, Pondok Cabe - Tangerang. Penelitian mi melibatkan responden dan siswa SD kelas dua sampai kelas enam sekolah dasar (SD). Untuk menjamin kepercayaan data pada penelitian mi maka digunakan pendekatan model kepuasan Kano yang terdiri dan: attractive qualiy, one-dimensional, must-be, indferent, reverse, dan questionable. Model mi diuji menggunakan uji t dua sampel berpasangan. Sedangkan untuk mengukur demografi menggunakan analisis Chi-square. Temuan penting dari penelitian mi adalah anak-anak cenderung mempunyai kesukaan yang tinggi terhadap pengaruh atribut visual kemasan. Misalnya warna dianggap sebagai must be, artinya anak merasa kecewajika kemasan minuman tidak menampilkan warna yang sesuai dengan warna aiaminya. Namun, anak tidak akan meningkat kepuasannya bila warna kemasan sesuai dengan rasa yang dikandungnya. Dengan demikian, alangkah baiknya tetap memberikan aksentuasi warna yang sesuai rasa serta membuat kemasan yang colourfull untuk meningkatkan kesenangan (delighting) anak. Menyangkut bentuk dan ilustrasi, temyata karakter kartun, mainan, buah, binatang, dan antropomorfik telah meningkatkan kesenangananak karena dianggap memenuhi kepuasan emosionalnya. Dampak emosional mi bisa beruparasa senang, gembira dan bersemangat. Indikator daya tank emosional sangat erat terkaitdengan citra visual dari kemasan. Misalnya, tampilan bentuk kartun atau ilustrasi gambaranak yang sedang tersenyum membuat anak memaknai ilustrasi tersebut sebagai kemasanyang lucu dan ceria. Adapun faktor-faktor yang hams menjadi pertimbangan untukmenciptakan visual kemasan yang menarik diantaranya; menampilkan warna sesuai dengankarakteristik produk, menciptakan bentuk yang menjadi idola anak, menghadirkan nuansailustratif berupa gambar, foto, lukisan, atau kombinasi dari elemen tersebut untukmendapatkan nilai visual yang estetik path kemasan anak.Temuan menarik lainnya, temyata analisis mengenai daya tank visual kemasan tidakbisa secana sederhana diniiai hanya dengan kategori must be atau attactive saja. Tetapi perlumenciptakan nilai-nilai unik lainnya yang sesuai dengan tuntutan jaman. Perkembangan pasardan teknologi menuntut para pemasar dan produsen minuman untuk selalu mencermatiperubahan (change) sikap, perilaku dan tren anak dalam memenuhi kepuasannya. Oleh karenaitu, dalam menentukan atribut kemasanpun hams senantiasa mengikuti perkembangan yangteijadi dari waktu ke waktu. Tidak mengherankan bahwa anak yang mempunyai kepuasandengan terpenuhinya atribut must be pada saatnya nanti akan berubah menjadi attractive ataumalah one dimensional. Alur sildus hidup mi merupakan hal yang sangat menarik dalammengikuti perubahan kesukaan anak terhadap kemasan baik fungsional maupun visual.Mengingat pada titik puncak ekstrim tertentu dari kepuasan anak ditengarai akan mengalamipenurunan yang signifikan. Penting untuk diperhatikan bahwa perubahan siklus hidup misangat mempengarulii pergerakan kesukaan anak secara tidak terduga, yang akanmenyebabkan strategi untuk pengembangan produk mengalami kesalahan bahkan kegagalanyang sangat fatal. Tidak bisa dipungkiri bahwa dalam perjalanan sikius hidup produk, |