:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Analisis fenomena weekend effct pada saham Q45 periode Agustus 2001-Juli 2007

Nancy Caroline; Eko Rizkianto, supervisor; Rhenald Kasali, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Hipotesis pasar efisien (efficient market hypothesis) menyatakan bahwa harga sekuritas mencerminkan semua informasi yang tersedia Impiikasi dan konsep pasar efisien adalah harga saham tidak dapat dengan mudah diprediksi. Harga cenderung mengalami perubahan dengan tiba-tiba dan cepat. Jika pasarnya efisien, maka berlaku pemyataan bahwa individual investor tidak akan mampu memperoleh abnormal return dengan menggunakan strategi perdagangan. Namun, kenyataan yang ada menunjukkan bahwa terdapat beberapa anomali (penyimpangan) yang secara teori menentang konsep pasar efisien. Salah satu anomali pasar yang akan dibahas pada penelitian mi adalah anomali akhir pekan (weekend effect anomaly). Anomali akhir pekan menyatakan bahwa harga saham cenderung naik pada han Jumat dan turun pada hani Senin. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji adanya perbedaan return harian di pasar modal. Cross (1973) menemukan adanya return negatif pada hari Senin. Fania (1980) meneliti data harian standard and poor 's composite index dan menyimpulkan bahwa return negatif ditemukan pada hari Senin. Gagasan utama karya akhir mi berawal dan beberapa hasil kajian tentang anomali di pasar modal luar negeri dan di Indonesia sendini. Penelitian mi mencoba untuk menguji ulang fenomena efek akhir pekan dengan menggunakan data lebih baru, khususnya pada saat pasar modal Indonesia barn saja mengalami masa sulit, yaitu tahun 2001 (pasca efek knisis moneter). Lebih khusus lagi, penelitian mi hanya meneliti saham-saham yang termasuk ke dalam kelompok LQ45 yang dikenal sebagai saham - bluechip dan saham yang aktif diperdagangkan.Dani hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dari analisis regresi abnormal return saham selama periode penelitian terhadap lima vaniabel hari perdagangan, koefisien yang dihasilkan oleh variabel abnormal return signifikan secara statistik sedangkan koefisien yang dihasilkan oleh variabel abnormal return tidak signifikan secara statistik. Pada vanabel return, hal mi berarti hani perdagangan Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat dapat memprediksi return di masa mendatang. Sedangkan, hal yang sebaliknya berlaku pada vaniabel abnormal return. Berdasarkan hasil analisis ANOVA dan PostHoc Bonferroni dan Tukey, terjadi fenomena efek akhir pekan pada vaniabel return saham sedangkan tidak terjadi fenomena efek akhir pekan pada variabel abnormal return saham. Fenomena efek akhir pekan yang terjadi pada penelitian mi adalah bahwa ditemukan return han perdagangan Senin yang bemilai negatif terendah. Sedangkan pada sektor industri produk dan jasa berdasarkan hasil penelitian, return saham dipengaruhi oleh hari perdagangan secara signifikan. Selain itu, selama periode penelitian terjadi fenomena efek akhir pekan dimana rata - rata return han perdagangan Senin bemilai negatif dan terendah. Namun hal yang sebaliknya tezjadi pada variabel abnormal return untuk masing - masing jenis industri dimana abnormal return tidak dipengaruhi oleh hari perdagangan. Terlebih, selama periode penelitian tidak ditemukannya fenomena efek akhir pekan. Selama periode penelitian tersebut, investor tidak dapat menerapkan sfrategi hari perdagangan untuk memperoleh keuntungan.

Efficient market hypothesis states that security price reflects all information that is available in market. Thus, implication of this efficient market concept is that stock price could not be easily predictable and tends to change in a sudden and fast. As a consequence, if the market is efficient, therefore the individual investor could not obtain abnormal return using trading strategies. In a contrary, there is a condition when some anomalies arise against efficient market concept. One of these anomalies which is explained in this research is weekend effect anomaly. Weekend effect anomaly states that stock prices tend to go up on Friday and go down on Monday. Some studies have been done to analyze the dfference of daily return in capital market. Cross (1973) found that there was a negative return on Monday. Fama (1980) did a research using standard and poor 's composite index data and concluded that a negative return also was found on Monday. The main idea of this research was based on some studies about weekend effect anomaly in other countries abroad and in Indonesia. This research tried to reanalyze the weekend effect phenomenon in Indonesia using the latest data especially when Indonesian capital market had passed the monetary crisis in 2001. This study only analyzed stocks that are listed in LQ45 group which are known as bluechip and actively trading stocks. According to the result of these research, it could be concluded that the coefficient of abnormal return wasn 'I significant to the trading days variables statistically. It meant that the trading days Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday and Friday could not predict abnormal return in the future. Based on ANOVA and PostHoc Bonferroni - Tukey analysis, it was found that there was no evidence on weekend effect anomaly in Indonesia Stock Exchange through this research period. It was implicated that the investor could not get abnormal return using trading days strategies. In product and service industry, the result was similar. The coefficient of abnormal return wasn 'I sigmficant to the trading days variables statistically. Thus, the trading days Monday, Tuesday, Wednesday, Thursday and Friday could not predict abnormal return in the future. Based on ANOVA and PostHoc Bonferroni - Tukey analysis, it was also found that there was no evidence on weekend effect anomaly in Indonesia Stock Exchange through this research period. It was implicated that the investor in both industry could not get abnormal return using trading days strategies because the abnormal return was not affected by the trading days.

 File Digital: 1

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T23475
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 64 pages : illustrations + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T23475 15-23-99968564 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 116535