Tesis ini membahas pengukuran risiko pembiayaan murabahah dengan menggunakanpendekatan internal yaitu metode CreditRisk+. Hal ini dilatarbelakangi oleh adanyapermasalahan pengukuran risiko pembiayaan melalui perhitungan ATMR yang sampaisaat ini dilakukan dengan metode standar, menghasilkan rasio CAR yang rendah. RasioCAR yang rendah atau mendekati ketentuan minimum 8% atau kurang, mengakibatkanpenilaian kesehatan bank khususnya faktor permodalan menjadi menurun.Dengan metode Creditrisk+, pengukuran risiko pembiayaan murabahah produktif dankonsumtif UUS Bank X selama tahun 2007 menghasilkan nilai risiko yang lebih kecildan mengakibatkan peningkatan CAR rata-rata sebesar 1,8%. Dengan peningkatanrasio CAR tersebut, maka terdapat oppurtunity for expansion yang lebih luas, sebesarkurang lebih Rp. 1,34 triliun. Hal ini adalah peluang untuk meningkatkan profitabilitasUUS Bank X secara signifikan. Dengan menggunakan metode Creditrisk+ ini pula,UUS Bank X dapat mengetahui bahwa nilai risiko pembiayaan murabahah produktifadalah lebih besar dari nilai risiko pembiayaan murabahah konsumtif. Sehingga dapatdijadikan dasar kebijakan manajemen risiko dalam penyaluran dana berdasarkan profilrisiko masing-masing portofolio pembiayaan. |