:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Strategi pemberdayaan pemuda: studi kasus karang taruna tingkat Propinsi DKI Jakarta

Ridwan; Chandra Wijaya, supervisor (Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah Ibukota Negara Republik Indonesia, dimana pusat pemerintahan dan gejolak di Jakarta sangat mempengaruhi kehidupan bernegara, dapat disimpulkan Jakarta adalah Jantungnya Negara Indonesia. Keberhasilan menciptakan iklim kondusif di Jakarta sangat berpengaruh terhadap kondusifnya negara. Berdasarkan Data Sensus Ekonomi Nasional (Susenas) Tahun 2006 jumlah pemuda di Jakarta berjumlah 3,95 juta jiwa, jumlah penduduk Jakarta 7,59 juta jiwa (sumber pemda DKI Jakarta), hal ini berarti jumlah pemuda jika di bandingkan dengan jumlah penduduk Jakarta sebesar hampir 50 %. Sebuah potensi yang berisi tantangan maupun ancaman. Dari data Susenas juga di dapati 83.09 % pemuda Jakarta tidak lagi berpartisipasi dalam pendidikan. Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahun 2006, menyatakan jumlah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Jakarta (TPAK) di DKI Jakarta cukup tinggi, yaitu sebesar 67%. Dimana jumlah pengangguran terbuka sebesar 16,7 %, pengguna terbesar Narkoba cukup tinggi 23,4 % pemuda pernah menggunakan Narkoba, pengidap HIV sangat Tinggi. Jika Pengangguran dan penyakit sosial ini dibiarkan di kalangan pemuda, akan berdampak pada keresahan sosial, pemuda mudah di jadikan obyek dan menjadi ancaman bagi Pemuda dan selanjutnya berlanjut kepada permasalahan nasional. Pergantian Pemerintahan di Indonesia, terjadi di Jakarta dan pelaku sejarahnya adalah pemuda. Pemuda dan Jakarta adalah dua kata yang strategis, untuk itu pemberdayaan pemuda adalah tañggung jawab semua pihak. Karang Taruna Provinsi DKI Jakarta (KT DKI Jakarta), adalah Organisasi Sosial Kepemudaan dan lembaga yang peduli terhadap pemberdayaan pemuda. KT DKI Jakarta telah melakukan proses pemberdayaan pemuda, dari perencanaan, implementasi maupun pengevaluasian Program. Dalam menjalankan visi misinya melakukan strategi kemitraan dengan lembaga instansi lain, hal ini di lakukan untuk mengatasi keterbatasan sumber daya yang dimiliki KT DKI. Dalam menjalankan Pemberdayaan Pemuda, KT DKI Jakarta melakukan tiga langkah yaitu proses penyadaran, proses pengkapasitasan, dan proses pemberdayaan. Proses pemberdayaan yang dilakukan terhadap pemuda, sudah berjalan, namun di rasakan kurang optimal. Untuk itu perlu dilakukan pengevaluasian sehingga menjadi bahan masukan untuk strategi ke depan. Dari Penelitian, strategi kedepan yang dilakukan untuk proses pemberdayaan pemuda: Menjalin kerjasama dengan instansi dengan lebih massif, senantiasa menyebarkan nilai-nilai Karang Taruna ke semua organisasi, meningkatkan kesolidan internal Karang Taruna, memprioritaskan kegiatan yang berdampak langsung pada pemberdayaan pemuda dan melakukan peningkatan pada volume kegiatan dan varian kegiatan sesuai dengan psikologi pemuda.

 File Digital: 1

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T24974
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xviii, 145 pages : 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T24974 15-23-69152761 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 117279