Penelitian ini berfokus pada analisis implementasi kebijakan oleh Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta di Bidang Transportasi Massal khususnya Mass Rapid Transit (MRT) atau yang sering kita kenal dengan Busway. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desain deskriftip. Model operasional penelitian menggunakan teori Implementasi Kebijakan George Edward III Tahun 1980 yaitu ada 4 variabel penting yang menentukan apakah suatu kebijakan di katakan efektif atau tidak efektif, variabel itu adalah Komunikasi, Sumber daya, Disposisi (sikap) dan Struktur Birokrasi.Informan dalam penelitian ini terdiri dan 8 unsur yang mewakili steakholder kebijakan transportasi massal (Busway). Pengumpulan data dilakukan dengan studi literatur dan wawancara mendalam, sedangkan analisis di lakukan menggunakan analisis GAP yaitu analisis perbedaan antara persepsi harapan yang diinginkan dengan adanya kebijakan Busway dengan implementasi kebijakan busway oleh komponen kebijakan yang terdiri dari Regulator kebijakan, operator kebijakan dan pengguna kebijakan. Dari analisis GAP terhadap hasil wawancara dan survei dilapangan, diperoleh kesimpulan bahwa implementasi kebijakan Transportasi massal (busway) berdasarkan 4 variabel penting George Edwars III Tahun 1980 dinyatakan belum efektif. |