Kajian kemiskinan yang dilakukan oleh Sajogyo dan sekelompok sarjana ilmu sosial di Institute Pertanian Bogor (IPB) selama tiga dekade terakhir di abad 20, tidak dapat dielakkan akhirnya menyentuh ranah studi "mekanisme bertahan hidup" baik yang dibangun pada aras individu,rumah tangga, maupun aras kelompok. Analisis sistem nafkah dalam konteks transformasi struktur agraria dan pedesaan yang dikembangkan Soyogyo dan murid-muridnya, menghasilkan cara pandang yang khas tentang sistem penghidupan (livelihood system) dan kaitannya dengan dinamika perubahan sosial pedesaan. Konsistensi analisis yang dibangun tentang sistem penghidupan dan dafkah pedesaan mengantarkan studi nafkah berkembang cabang baru dalam sosiologi, yaitu soosiologi nafkah (livelihood sociology). Tulisan ini mengupas serba ringkas perbandingan tradisi/ mazhab Bogor (Sayogyo dan para muridnya) dan mazhab Eropa (Chambers dan kawan-kawan dari Sussex Inggris) dalam menganalisis sistem penghidupan dan nafkah pedesaan. |