Pembangunan proyek dengan skala besar yang dibangun didaerah yang minim infrastruktur, akan membutuhkan pembangunan sarana dan prasarana pendukung yang cukup beragam macamnya, baik untuk penunjang kegiatan pabrik maupun untuk kesejahteraan karyawannya. Sehingga dalam pembangunannya digunakan bermacam-macam skema pendanaan. Penelitian ini dilakukan pada proyek perumahan karyawan PT. Boral Indonesia di Kabupaten Lebak, dimana perumahannya akan dibangun oleh developer dengan kontrak Build-Operate- Transfer. Tesis ini akan menganalisa risiko apa saja yang dapat terjadi pada developer serta respon risiko yang tepat. Huge scale cement plant project is planned to build in remote area, such supporting facilities must be prepared. Those facilities are financed by many ways. Facilitating PT. Boral Indonesia? staff, there will be built a housing facilities project in Kabupaten Lebak, where it?s plant due. The housing facilities project will be financed by developer through Build-Operate-Transfer project financing scheme. This thesis will analyzes the risks that have probability to occur in this scheme, from developer? point of view also required risk responses is identified. |