Teori aspek yang berkembang dalam linguistik akhir-akhir ini banyak sekali. Salah satu di antara yang muthahir adalah teori aspek yang dikemukakan oleh Smith. Teori ini meliputi aspek situasi dan aspek sudut pandang. Aspek situasi diukur dengan ciri-ciri semantis kewaktuan kedinamisan, ketelisan dan keduratifan. Melalui ciri-ciri semantis kewaktuan ini dibedakan lima tipe situasi yakni tipe situasi keadaan, tipe situasi kegiatan, tipe situasi, penyelesaian, tipe situasi kesemelfaktifan, dan tipe situasi pencapaian. Melalui tipe-tipe situasi dalam suatu kalimat ditentukan aspek sudut pandang dalam wacana. Smith mengemukakan tiga jenis aspek sudut pandang yakni aspek perfektif, aspek imperfektif, dan aspek netral. Aspek situasi dan aspek sudut pandang dirumuskannya dalam sebuah Struktur Representasi Wacana, dengan kaidah komposisional. This paper presents a unified theory of aspect as a parameter of Universal Grammar. Smith provides an unusual combination of syntactic, semantic and pragmatic approaches to a single domain as well as detailed linguistic analyses of languages with very different aspectual systems. Extensive discussion of the linguistic evidence is complemented by a formal semantic treatment, set in the framework of Discourse Representation Theory. The analysis offers an explicit procedure to arrive at the aspectual meaning of a sentence from its syntactic surface structure. Among the theoretical innovations are a principled account of the interaction between viewpoint aspect and situation type. |