Di ruang belakang Museum Taman Prasasti Jakarta kita jumpai sembilan buah batu nisan masa VOC (Vereenigde Oost Indische Copmpagnie) atau ?Serikat Badan Usaha Dagang Belanda di Asia? yang dilekatkan pada dinding. Dibandingkan dengan batu-batu nisan yang lain, batu nisan Gustaaff Willem Baron van Imhoff menarik untuk diteliti karena batu nisan tersebut memiliki ciri-ciri lambang heraldik yang khusus. Analisis wacana berdasarkan data verbal berupa inskripsi dan data nonverbal berupa lambang heraldik dimaksudkan untuk mengetahui apakah data tersebut menunjang informasi historis dari Baron van Imhoff yang adalah seorang Gubernur Jenderal VOC yang semasa hidupnya memainkan peranan penting.Hasil analisis semiosis mikro dan makro pada teks batu nisan tersebut menunjukkan bahwa data verbal dan non-verbal mendukung dan melengkapi data historis Baron van Imhoff. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang warisan budaya kolonial di Indonesia. Entering the Puppet Museum in Jakarta we come across with beautiful tombstones of the period of The Dutch ?East Indian Company or the VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). The tombstones are clinking on the left wall inside the building. Compare with the others, the tombstone of Gustaaff Willem Baron van Imhoff is very unique because it has a different style of its heraldry.This paper revealed the historical background of Van Imhoff who had played an important role in the Indonesian's colonial history in the middle of the eighteen century. The micro and the macro analyses of the data of the tombstone show that the verbal and the non-verbal data support the historical data. The result of this analysis enriches the knowledge of the cultural heritages from the colonial period of our country. |