:: UI - Tesis Open :: Kembali

UI - Tesis Open :: Kembali

Faktor - faktor penyebab lemahnya fungsi sosial (baitul maal) BMT di Lampung = The causes of social function of BMT in Lampung

Ridwan Saifuddin; Sofjan Assauri, supervisor; Agustianto, examiner (Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Terdapat dua pilar operasional Baitul Maal wat Tamwil (BMT), yaitu fungsi sosial dan fungsi bisnis. Keduanya mencakup prinsip muamalah dalam Islam yang tidak memisahkan antara kepentingan materi dan immateri. Masalah dalam operasionaln BMT di Lampung adalah perlakuan yang timpang antara fungsi sosial dan fungsi bisnis, di mana fungsi bisnis berorientasi laba terlalu mendominasi, dan cenderung meninggalkan fungsi sosialnya. Fungsi sosial dicerminkan dalam pengelolaan dana zakat, infaq, dan shadaqah (ZIS), sedangkan fungsi bisnis dicerminkan dalam perkembangan ukuran finansial baik pertumbuhan aset maupun laba BMT. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder laporan keuangan BMT periode Desember 2003 s.d. Desember 2007, serta data primer yang diperoleh melalui pengungkapan pendapat dan kuesioner kepada 36 responden pengelola BMT di Lampung.
Metode analisis menggunakan diagram tulang ikan (fishbone diagram) untuk mengindetifikasi akar penyebab lemahnya fungsi sosial BMT di Lampung. Hasil penelitian menunjukkan pengelola BMT di Lampung cenderung melalaikan fungsi sosialnya, sehingga BMT lebih merefleksikan lembaga bisnis murni. Penyebab lemahnya fungsi sosial BMT adalah faktor management, manpower, methods, money, dan environment. Analisis laporan keuangan BMT juga menunjukkan tidak adanya hubungan yang jelas antara peningkatan kinerja bisnis yang ditunjukkan dengan perkembangan aktiva dan laba, dengan kinerja fungsi sosial BMT. Laporan keuangan BMT juga belum sepenuhnya mengacu pada Pedoman Standar Akuntansi Keuangan.

The baitul maal wat tamwil (BMT) has two major functions, such as social and business. Both of them are suitable with the principles if muamalah in Islam. The baitul maal wat tamwil in Lampung, actuallu, faces problems that must be solved. They are not able to run those functions equally. They only do business more than social. Social function is reflected by the management of donation of zakah, infak and sadaqah (the ZIS) while the other function, business, is reflected by the growth of the the BMT finance. This research uses two sources in gathering data. First, secondary data are obtained from financial report of the BMT from December 2003 to December 2007. Second, primary data are obtained from questionnaire which spread to 36 respondents of the BMT staffs.
This research also used fishbone diagram to analyze the data. Findings show that the BMT staffs still have not been able to do social function as well as business function. They tend to do business only. Of course, it is caused by many factors such as lack of human resources, methods, money and environment. The findings also show that there is no significant correlation between the growth of business performance and special performance of the BMT. Moreover, the report shows that it is still not based on the Pedomanb Standar Akuntansi Keuangan.

 Metadata

No. Panggil : T25499
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Penerbitan : Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xix, 128 pages : illustration; 29 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T25499 15-19-107832932 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 120638