Hasil analisis statistik deskriptif menunjukkan bahwa untuk variabel kinerja perusahaan yakni EVA dan arus kas operasi, nilai terendah (MIN) teijadi pada tahun 2002. Sedangkan, yang diperoleh merupakan data panel. Data panel merupakan data gabungan antara data silang‘t (cross section) dengan data runtut waktu (time series). Data silang (cross section) terdiri dari (BEI) untuk periode 2002-2006. Pemilihan industri properti dan real estate didasari karena investasi di sektor ini pada umumnya bersifat jangka panjang dan akan bertumbuh sejalan dengan pertumbuhan ekonomi tujuan untuk selanjutnya analisis hasil dilakukan baik secara statistik deskriptif maupun statistic nilai terendah (MIN) untuk variabel return saham juga terjadi pada tahun 2002. Hal ini sejalan dengan hipotesis dalam kerangka konseptual dimana ada hubungan positif antara variable kinerja perusahaan dengan return saham. Sebaliknya, untuk variabel ekonomi yakni SBI dan perubahan kurs tengah US Dollar terhadap Rupiah, nilai tertinggi teijadi di tahun 2002. Hal ini sejalan dengan hipotesis bahwa terdapat hubungan negatif (terbalik) antara variableHasil analisis statistik inferensial, menghasilkan temuan bahwa dari 7 (Tujuh) variable terikat yang diteliti yakni EVA, earnings, arus kas operasi, inflasi, SBI dan kurs hanya 3 (Tiga) variabel bebas yakni SBI, perubahan kurs dan AR (1) yang memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham pada tingkat a = 5 persen. Model regresi yang terbentuk menghasilkan squared sebesar 8.25 persen yang artinya secara bersama-sama variable variabel SBI, perubahan kurs dan AR (1) hanya mampu menjelaskan return saham sebesar 9.6 persen sisanya sebesar 91.75 persen dijelaskan oleh faktor-faktor Iain, baik itu dari factor internal maupun eksternal perusahaan The results of descriptive statistical analysis show that for the company's performance variables, namely EVA and operating cash flow, the lowest value (MIN) occurred in 2002. Meanwhile, what was obtained was panel data. Panel data is a combination of cross-sectional data (cross section) and time series data. The cross section data consists of (IDX) for the period 2002-2006. The selection of the property and real estate industry is based on the fact that investments in this sector are generally long-term and will grow in line with economic growth. The purpose of further analysis of results is carried out both descriptively and statistically the lowest value (MIN) for the stock return variable also occurred in 2002. This is in line with the hypothesis in the conceptual framework where there is a positive relationship between company performance variables and stock returns. On the other hand, for the economic variable, namely SBI and changes in the middle exchange rate of the US Dollar against Rupiah, the highest value occurred in 2002. This is in line with the hypothesis that there is a negative (inverse) relationship between variables. The dependent variable studied is EVA, earnings, operating cash flow, inflation, SBI and exchange rate. Only 3 (three) independent variables are SBI, exchange rate changes and AR (1) which have a significant effect on stock returns at a level of a = 5 percent. The regression model formed produces a squared of 8.25 percent, which means that together the SBI variables, exchange rate changes and AR (1) are only able to explain stock returns of 9.6 percent, the remaining 91.75 percent is explained by other factors, both internal factors. and external to the company. |