Masalah stres kerja, pada saat sekarang ini, meningkat menjadi sebuah masalah yang umum dalam kehidupan modern. Survey yang dilakukan pada 28.000 pekerja di 215 organisasi dan perusahaan di Amerika Serikat terlihat bahwa ada hubungan antara stres kerja dengan rendahnya kinerja, menimbulkan penyakit baik akut maupun kronis dan kelesuan yang dialami oleh pekerja.Menurut Health and Safety Statistics tahun 2006/2007, walaupun padakenyataannya angka stres kerja mengalami penurunan, namun masih dalam kondisi yang stabil. Pada tahun 1999 berdasarkan WRI, stres kerja memberikan proporsi sebesar 47,2 %, lalu mengalami penurunan pada tahun 2001 menjadi sebesar 39,6 %. Memang angka yang tertera mengalami penurunan, namun relatif masih sedikit .Tujuan dari penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui gambaranpersepsi pekerja terhadap gejala-gejala stres berkaitan dengan kondisi pekerjaan pada pekerja pertambangan batu bara di PT. ?X? Jobsite ?Y? Kalimantan Timur tahun 2008. Penelitian ini menggunakan disain studi cross sectional dengan menggunkan metode stratisfied proportioned of the population dalam pengumpulan data. Data yang dikumpulkan bersifat primer dengan menggunkan kuesioner serta observasi kondisi di lapangan sebagai proses cross check data.Uji validitas item skala karakteristik pekerjaan yang diberikan pada masing masing subyek terdiri dari 80 item, maka diperoleh 50 item valid dan 30 item gugur dengan koefisien validitas berkisar antara 0,394 sampai 0,682 dengan p < 0,05. Sedangkan Uji avaliditas item stres kerja terdiri dari 36 item dan diperoleh 24 item valid dan 12 item gugur dengan koefisien validitas berkisar antara 0,478 sampai dengan 0,729 dengan p < 0,05.Setelah dilakukan analisis realibilitas skala karakteristik pekerjaan dan stres kerja, maka koefisien realibilitas yang diperoleh pada skala kondisi pekerjaan adalah sebesar á = 0,645 dan untuk skala stres kerja adalah sebesar á = 0,880. Hal inimenunjukkan bahwa instrumen skala karaketristik pekerjaan dan stres kerja memiliki realibilitas yang baik sehingga layak digunakan dalam penelitian.Uji normalitas kondisi pekerjaan mengindikasikan bahwa tingkat kondisi pekerjaan di PT. ?X? Jobsite ?Y? termasuk dalam kategori sedang. Pengkategorian sedang diberikan atas dasar nilai mean temuan yang dilakukan dengan menggunkan program statistik. Nilai mean temuan karakteristik pekerjaan adalah 125,27 (dengankategori sedang berkisar antara 124,5-125,5)Untuk normalitas dari data stres kerja, mengindikasikan bahwa tingkat stres pada pekerja di PT. ?X? Jobsite ?Y?termasuk dalam kategori rendah. Hal ini didasarkan pada hasil mean temuan stres kerja adalah 68,63 (dengan kategori rendah berkisar antara 24 - 69,5).Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kondisi pekerjaan dengan terjadinya stres kerja pada pekerja pertambangan batu bara di PT. ?X? Jobsite ?Y? Kalimantan Timur tahun 2008.Gambaran persepsi..., Zico Dian Paja Putra, FKMUI, 2008 |