Tesis ini membahas permasalahan representasi budaya Timur dan Barat. Dengan menggunakan konsep Orientalisme Edward W. Said, analisis menunjukkan bahwa melalui narasi yang disampaikan oleh tokoh Timur, Timur dan Barat direpresentasikan secara kompleks dalam oposisi biner positif/negatif. Tokoh-tokoh Timur memaknai Barat sebagai subjek ideal. Barat merepresentasikan Timur dengan sangat stereotipik. Tokoh-tokoh Timur direpresentasikan sebagai pihak yang berusaha mengingkari identitasnya sebagai Timur dan memiliki pola pikir Barat. Akan tetapi akar budaya Timur yang kokohlah yang menjadi solusi self-denial itu. Hasil analisis menunjukkan bahwa Shanghai Baby menawarkan suatu kritik yang berkaitan dengan pemaknaan dan representasi budaya Timur dan Barat yang stereotipik. The thesis discusses the problems related to Eastern and Western culture representation. The analysis which is based on Orientalism concept of Edward W. Said, shows that the narration given by a character from Eastern world represents the Eastern and Western world in a positive/negative binary opposition. Characters from the Eastern World see the Western world as an ideal subject; whereas the Western counterparts represent the Eastern world in a very stereotypical manner. Characters from Eastern world are represented people who try to deny their identity as being from the Eastern world, however the robust root of Eastern culture has become solution for the self-denial problems. The result of the analysis shows that Shanghai Baby offers a critic pertaining to stereotypical understanding and representation of Eastern and Western world. |