Liposom adalah suatu vesikel artifisal pembawa obat yang terbuat dari berbagai komponen lipid, misalnya kombinasi lesitin dan Tetra Eter Lipid (TEL). Kombinasi lesitin dan Tetra eter Lipid (TEL) merupakan komposisi yang stabilitasnya belum pernah diuji secara kimia baik in vitro maupun in vivo. Purwaningsih, dkk mengembangkan komposisi baru liposom, yaitu liposom EPC-TEL 2,5 yang mengandung lesitin/fosfatidilkolin kuning telur (egg yolk phosphatidylcholine) dan TEL (tetra eter lipid) 2,5 mol % dari Thermoplasma acidophilum. Penelitian ini bertujuan untuk menguji stabilitas liposom EPCTEL 2,5 setelah disonikasi dan terpajan larutan NaCl pH7 dibandingkan dengan CaCl2 pH7. Hasil dan Kesimpulan : tidak stabilnya liposom yang terpajan NaCl pH7 diameter < 100 nm, stabilnya liposom yang terpajan CaCl2 pH7 diameter < 100 nm dan > 100 nm. Liposome is an artificial drug-carrier vesicle which composed of variety of lipid, e.g. combination of lecithin and Tetra Eter Lipid (TEL). The stability of combination of lecithin and TEL has not been tested chemically in vitro and in vivo. Purwaningsih et al developed the new composition of liposome, i.e. liposome EPC-TEL 2,5 composed of lecithin /egg yolk phosphatidylcholine and TEL 2,5 mol % from Thermoplasma acidophilum. This experiment was done to test the stability of liposome EPC-TEL 2,5 after sonicated and exposed by NaCl pH7 dan CaCl2 pH7 from time to time. Result and conclusion: The liposomes with the diameter < 100 nm exposed by NaCl pH7 is instable. The liposomes with the diameter < 100 nm and > 100 nm exposed by CaCl2 pH7 is stable. |