Kondisi darurat adalah kejadian luar biasa yang secara umum dapat mendatangkan kerugian terhadap harta benda atau yang mengancam jiwa manusia. Suatu kejadian yang dapat memungkinkan terjadinya suatu kondisi darurat seperti kebakaran, bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kecelakaan, ancaman bom. Pusat komputer dan elektronik mangga dua adalah suatu pusat keramaian yang juga tidak luput dari kondisi darurat. Resikonya tampak jelas sekali ditemukan khususnya kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, dimana sering sekali terjadi kasus kebakaran yang ditaksir mencapai kerugian mencapai ratusan milyar rupiah. Bencana alam seperti gempa bumi juga rawan terjadi dibeberapa gedung bertingkat dan beberapa pusat perbelanjaan di Jakarta. Pernah juga terjadi ancaman bom hingga ledakan seperti yang pernah terjadi di Bursa Efek Jakarta, Hotel J.W Mariot, hingga Kedutaan Besar Australia.Dari kejadian di atas dapat diasumsikan bahwa keadaan darurat, bencana alam, insiden apapun dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan atau tanpa peringatan. Mengingat keselamatan adalah kepentingan setiap orang. Keselamatan pribadi dari setiap karyawan sangat tergantung dari sejauh mana pengetahuan dan kesiapan dari karyawan itu sendiri dalam menghadapi keadaan darurat tersebut. Salah satu persiapan yang dilaksanakan adalah dengan meningkatkan pengetahuan karyawan mengenai kesiapan menghadapi kondisi darurat. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya gambaran pengetahuan karyawan pusat komputer dan elektronik mangga dua mengenai emergency response plan pada tahun 2008. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang dilaksanakan di pusat komputer dan elektronik mangga dua. Untuk mengumpulkan data mengenai pengetahuannya mengenai emergency response plan digunakan kuisioner yang diberikan kepada 107 responden. Secara umum diperoleh hasil bahwa karyawan pusat komputer dan elektronik mangga dua yang berpengetahuan baik mengenai emergency response plan yaitu sebesar 54,2% dan yang berpengetahuan. Sumber informasi utama mengenai emergency response plan secara umum diketahui dari pengetahuan karyawan mengenai alat pemadam kebakaran, alarm kebakaran, jalur evakuasi dan tempat berkumpul, serta nomor telepon darurat. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa pengetahuan karywan rata-rata adalah baik, hanya saja untuk pengetahuan karyawan mengenai alat pemadam kurang sehingga disarankan agar lebih ditingkatkan lagi latihan emergency evacuation drill dan setelah latihan tersebut hendaknya hasil evaluasi mengenai keberhasilannya disosialisasikan. Selain diadakannya latihan, sebaiknya karyawan diberikan penyuluhan atau informasi kepada para karyawan mengenai emergency response plan ke semua karyawan. |