ABSTRAK Anemia defisiensi besi merupakan masalah gizi yang banyak diderita oleh remaja putrikarena usia remaja berada pada masa petumbuhan dan juga dampak dari menstruasi yangdidapat setiap bulannya. Beberapa penelitian menunjukkan tingginya anemia pada remajaputri. Penyebab anemia defisiensi besi adalah kurangnya pemasukan zat besi,meningkatnya kebutuhan akan zat besi, kehilangan darah kronis, penyakit malaria, cacingtambang dan infeksi-infeksi lain serta pengetahuan yang kurang tentang anemia. Tujuandari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadapterjadinya anemia defisiensi besi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif denganpendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswi SMUMuhammadiyah Kota Tegal. Jumlah sampel 113 orang. Data diambil menggunakankuesioner, sedangkan untuk pemeriksaan kadar Hb dan Ferritin serum, responden diambilsampel darahnya kemudian dilakukan pemeriksaan di laboratorium klinik. Analisis yangdigunakan adalah analisis univariat, bivariat dengan independen t-test dan chi square sertaanalisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan pada 95% CIterdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan (p value 0.003), kebiasaandiet (p value 0.000), asupan zat besi (p value 0.014), kebiasaan konsumsi vitamin C (pvalue 0.003), kebiasaan minum teh (p value 0.01), siklus (p value 0.02) dan lamamenstruasi (p value 0.000) dengan anemia defisiensi besi. Sedangkan faktor yang tidakberhubungan dengan anemia defisiensi besi adalah umur (p value 0.566), tingkatpendapatan orang tua (p value 0.054) dan jumlah anggota keluarga (p value 0.672). Darianalisis multivariat menunjukkan faktor yang paling berkontribusi adalah kebiasaankonsumsi vitamin C (OR = 4,321). Rekomendasi dari penelitian ini adalah remaja putriuntuk meningkatkan konsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, meningkatkankonsumsi vitamin C dan mengurangi minum teh. ABSTRACT Iron deficiency anemia is nutrient problem on many female adolescence because in growth process and the effect of their menstruation. The studies shown increasing amount of anemia on female adolescence. The cause of iron deficiency anemia are less of intake iron, increasing iron needed, chronic bleeding, malariae and other infection, also less of knowledge about anemia. The objective of this study is to identify contribute factor to event of iron deficiency anemia. This research use descriptive metode with cross sectional approach. The population are students Muhammadiyah Senior High School at Kota Tegal. They were 113 respondents. The data taken with questionaire, therefore assesment of Hb level and serum ferritin level were use blood sample in laboratory. The data analyze that use was univariat, bivariat with independent t-test and chi-square, also multivariat with logistic regretion. The result show at 95 CI, there is the correlation between knowledge (p value 0,003), dietary history (p value 0,000), iron intake (p value 0,014), consumption of vitamin C (p value 0,003), tea drink history (p value 0,01), menstruation cycle (p value 0,02) and duration of menstruation (p value 0,000) with iron deficiency anemia. Therefore factors not correlated with iron deficiency anemia are age (p value 0,566), level of parents income (p value 0,054) and family member (p value 0,672). Multivariat analyze shown consumption of vitamin C is dominant factor to contribute iron deficiency anemia (OR = 4,321). Recomendation of this study is increasing consumption of iron and vitamin C and decreasing drink of tea to prevent iron deficiency anemia. |