Skripsi ini membahas hubungan faktor personal (perilaku diet, distorsi citra tubuh, rasa percaya diri) dan faktor lingkungan (kritik orang tua dan teman sebaya mengenai bentuk tubuh dan berat badan, pengaruh tuntutan pekerjaan, pengaruh kompetisi dalam pekerjaan, kekerasan fisik, pelecehan seksual, ejekan seputar bentuk tubuh dan berat badan dan keterpaparan dengan media massa) dengan kecenderungan perilaku makan menyimpang yang diukur dengan kuesioner perilaku makan yang diadopsi dari Stice, et al (2000) dan kuesioner percaya diri yang diadopsi dari Rosenberg Self Esteem Scale. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional dan dilakukan pada 65 orang model remaja perempuan di OQ Modelling School Jakarta Selatan pada tahun 2009.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 58,5% model perempuan di OQ Modelling School memiliki kecenderungan perilaku makan menyimpang. Variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan kecenderungan perilaku makan menyimpang pada penelitian ini adalah distorsi citra tubuh, kritik teman sebaya mengenai bentuk tubuh dan berat badan, pengaruh tuntutan pekerjaan, pengaruh kompetisi dalam pekerjaan, ejekan seputar berat badan dan bentuk tubuh dan keterpaparan dengan acara tv yang bertemakan mode/tren/gaya hidup perempuan. Hasil penelitian menyarankan agar diadakan penetapan standar indeks massa tubuh dan adanya kerja sama dengan institusi kesehatan dalam hal penyebarluasan informasi tentang bahaya perilaku makan menyimpang serta cara mengatur pola makan yang baik agar para model tetap dapat menjaga bentuk tubuh mereka. The focus of this study is the personal factors (dieting behavior, body image distortion, self esteem) and environmental factors (parents and peer criticism about weight and body shape, influence of job pressure, influence of jobcompetition, physical abuse, sexual harassment, weight and body shape teasing and being exposed by mass media) in relation to the tendency of eating disorders which measured by eating behavior questionnaires adopted from Stice, et al (2000) and self esteem questionnaires adopted from Rosenberg Self Esteem Scale. This study is an observational study using cross sectional design and the data were collected from 65 adolescent girl fashion models at OQ Modelling School South Jakarta 2009.The result shows that 58,5% of female fashion models have the tendency of eating disorders. Variables that show significance relationship are body image distortion, peer criticism about weight and body shape, influence of job pressure, influence of job competition, weight and body shape teasing, and being exposed by female lifestyle tv shows. The result of this study suggests that there should be a restricted rule about ideal range for body mass index among the models, furthermore by cooperating with health institutions, the dangers of eating disorders must be socialized and in order of helping the models to stay in good shape, a safe and healthy diet strategy should be promoted. |