:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Arsitektur bercerita = Storytelling Architecture

Intan Lestari; Paramita Atmodiwirjo, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Kebutuhan untuk menyampaikan dan mendengar sebuah cerita adalah sebuah kebutuhan alamiah dan memiliki nilai yang penting dalam kehidupan manusia. Sebuah cerita diyakini mampu menambah suatu nilai kepada sebuah objek dan membuat orang lain tertarik. Pembahasan dalam skripsi ini bermula dari pencarian terhadap sebuah upaya untuk mencapai arsitektur yang bermakna. Arsitektur yang bermakna disini dapat dicapai melalui apresiasi manusia sebagai pengguna dari arsitektur tersebut.
Saat berusaha untuk mencapai apresiasi inilah dimana sebuah cerita kemudian memegang peran, sehingga munculah ruang yang bercerita. Pembahasan terhadap ruang bercerita ini akan menggunakan pendekatan ruang puitis seperti yang diungkapkan oleh Gaston Bachelard, dan pendekatan cerita sebagai panduan melalui keberadaan maps dan tours yang dijelaskan oleh Michel de Certeau. Kedua pendekatan ini menegaskan faktor manusia sebagai pengguna ruang yang menjadi aktor dalam cerita. Sebuah peranan yang turut menentukan apakah ruang tersebut mampu dinikmati layaknya manusia menikmati sebuah cerita.
Dalam proses analisis terhadap ruang yang kemudian dilakukan, ditemukan bahwa kedua aspek pendekatan tersebut hadir di dalam ruang dan menjadikannya memiliki identitas serta lebih dimengerti oleh penggunanya. Saat pengguna memahami sesuatu yang hadir melebihi sebuah bentuk fisik atau yang terlihat di permukaan, maka saat itulah tercapai arsitektur yang lebih bermakna.

The necessity to tell and hear stories is a natural need and essential to human life. A story was believed could add a value to a certain object and made it more appealing. This writing was inspired by the search for a means toward meaningful architecture. A state of architecture that can be achieved with the appreciation from human as the user of the product of architecture.
This is when a story has an advantage to create storytelling space, the kind of space that we require when there is a need for human appreciation. The course to discuss about this storytelling space, will divide into two approaches. The first is Gaston Bachelard?s poetic space and the second will be using maps and tours as explains by Michel De Certeau. These two approaches signify the importance of human as a user of the space which also made us an actor of the story. A role that plays part whether that space can be enjoyed as humankind enjoys a story or not.
Within the analyzing process afterwards, i discover that the two approaches happen inside the space. Moreover they identify it and made it more understandable for its user. When the user understands what is present beyond physical aspect or what appear on the surface, is when architecture develops into something more meaningful.

 File Digital: 1

Shelf

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : S48437
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : viii, 49 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S48437 14-17-414688659 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 125207