Pertambangan Kapur Gunung Masigit terletak di daerah perbukitan di Cipatat, Bandung, Jawa Barat. Pertambangan kapur ini merupakan pertambangan tradisional dengan perilaku kerja pekerja yang berisiko sehingga pekerja pertambangan memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit ISPA akibat terpajan oleh debu kapur. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk melihat hubungan antara pajanan PM10 dengan gejala ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) pada pekerja. Dalam penelitian ini, variabel umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, durasi kerja, status merokok, status pemakaian APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker, dan perilaku kerja juga diteliti pengaruhnya terhadap adanya gejala ISPA. Penelitian dilakukan dengan metode Cross Sectional dengan mengambil sampel 50 responden pekerja pertambangan. Analisis data mencakup analisis univariat dan bivariat. Hasil pengukuran udara ambien menunjukkan bahwa konsentrasi PM10 di lokasi pertambangan melampaui baku mutu, yaitu sebesar 229.62 µg/m3. Sebanyak 56% dari pekerja mengalami gejala ISPA. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara asupan PM10 dengan kejadian ISPA (p=0.081, OR=3.312). Terdapat hubungan yang signifikan antara kejadian ISPA dengan kebiasaan memakai APD (p=0.006, OR=8.333). Faktor umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status merokok, dan perilaku kerja tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian ISPA pada pekerja. Traditional Limestone Quarry Gunung Masigit is located in Cipatat, Bandung, West Java. This quarry is a limestone quarry with traditional system and high risk of Acute Respiratory Infection (ARI) among the workers because of the exposure of particulate agent. Thus, a research had been done in order to study the association between exposure of PM10 and Acute Respiratory Infection (ARI) among the workers. In this research, age, sex, educational level, activities durations, worker's smoking status, usage of mask among workers, and work behavior are also associated with ARI. This research is Cross Sectional with 50 workers as respondents. Data analysis including univariate and bivariate. The concentration of PM10 in the location is 229.62 µg/m3. About 56% workers have symptoms of ARI. Result of bivariate analysis indicate that there is no significant association between PM10 intake and ARI (p=0.081, OR=3.312). There is association between usage of mask and ARI (p=0.006, OR=8.333). Age, sex, educational level, worker's smoking status, and work behavior do not have significant association with ARI among workers. |