ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif korelasional yangbertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan kekuasaan kepemimpinandengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD. Waluyo Jati Kraksaan. Populasipenelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana di 7 (tujuh) ruang rawat inap. Jumlahsampel penelitian ini adalah 62 perawat dilakukan secara total populasi tetapi ada 3perawat yang keluar dari sampel karena sedang cuti melahirkan. Untuk analisa datadimulai dari uji univariat, bivariat dan dilanjutkan dengan uji multivariat. Hasilpenelitian menggambarkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kekuasaanimbalan dengan kinerja, dan tidak ada hubungan antara paksaan, otoritas, referen dankeahlian dengan kinerja perawat. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa yangpaling berhubungan dengan kinerja perawat adalah kekuasaan imbalan karenamempunyai nilai OR terbesar yaitu 9,16 artinya kekuasaan imbalan yangdilaksanakan dengan baik mempunyai peluang 9,16 kali mengasilkan kinerja yangbaik setelah dikontrol oleh kekuasaan paksaan, otoritas, referensi, keahlian dan jeniskelamin. Sebagai pemimpin dalam hal ini adalah kepala ruangan haruslah memilikikemampuan yang tinggi dalam memberdayakan orang lain, sejalan dengankemampuan itu, tersirat dalam tanggungjawab dalam menggunakan kekuasaannya.Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan perlu meningkatkan kualitas dankuantitas dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, perawat perlu diberikesempatan untuk mengikuti pelatihan pengembangan ketrampilan. Usulanpenelitian selanjutnya adalah perlunya dilakukan kajian lebih mendalam dengan menggunakan metode komparasi antara kekuasaan kepemimpinan dengan kinerja perawat. ABSTRACT This research is a correlational a descriptive design that has purposed to identify the relationship between leadership power and nurse performances in the ward of RSUD Waluyo Jati Kraksaan. The population of the research involved 7 in the ward and 62 nurses participated in the study ( 3 nursess ware excluded due maternity live). A site of data analysis was conducted consisted of univariat, bivariat and multivariate tests. The finding demontraited that there is significant correlation between reward power and nurse performances. On the other hand there was no significant correlationbetween legitimate, coercive, referent and expert powers and nurse performances. The multivariate analysis showed that nurse performances has the most correlation with reward power as shown by odd ratio 9,16 which means that the better reward power has for 9,16 times opportunity to projuse better performance after beingcontrolled by coercive legitimate, referent and expert powers, etc and gender. The finding also reafil had nurse as a ward leader should process a high ability in empowering others. In addition has care provider needs to improve there ward performance and responsible by attending ferther education and training. This research recommens a ferther research using depth an interview methods or compatarive design. |