:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Transformasi ruang bertinggal sebagai akibat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

Calosa; Evawani Ellisa, supervisor ([Publisher not identified] , 2008)

 Abstrak

Ketika komunikasi langsung hanya dapat dilakukan secara tatap muka, kita dengan pasti mengetahui siapa dan di mana lawan bicara kita. Saat mulai menggunakan telepon kabel, kita tahu ke mana kita mencari lawan bicara kita, tetapi kita tidak tahu pasti siapa yang akan menjawab panggilan kita. Sekarang di zaman telepon seluler, kita tahu siapa yang kita tuju, tetapi kita tidak tahu pasti di mana ia berada. Bahkan pada jaringan internet kita tidak tahu di mana dan siapa lawan bicara kita.
Di masa lalu ketika kita melihat dari sebuah jendela, kita akan selalu melihat tempat yang sama di sisi sebelah sana tanpa adanya perbedaan waktu. Saat ini hampir di setiap rumah terdapat jendela yang membawa kita melihat berbagai macam tempat dengan setting waktu yang berbeda-beda. Televisi dan internet memberi kebebasan pada kita untuk memilih ?pemandangan? yang ingin kita lihat. Video conference memungkinkan kita melihat hal yang terjadi saat ini juga di tempat yang nun jauh di sana.
Siang dan malam yang membatasi hari serta dinding yang membatasi ruang, menjadi suatu konsep yang tidak lagi pasti. Batas antara ruang publik dan ruang privat di kota menjadi semakin kabur. Dengan fleksibilitas dan mobilitas tinggi, kegiatan privat dapat dibawa ke ruang publik. Dengan konektivitas tinggi, kegiatan publik dapat dilakukan di ruang privat. Tempat bertinggal, sebagai manifestasi ruang paling privat dari manusia, perlahan-lahan mengalami transformasi seiring perubahan-perubahan yang terjadi ini.
Tulisan ini akan mengkaji hubungan antara perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada masyarakat kota dengan dunia arsitektur, bagaimana teknologi informasi dan komunikasi memberikan pengaruhnya pada cara bertinggal, dan apa yang terjadi di dalam hubungan tersebut.

When direct communication can only be done face to face, we know exactly who we are talking to and where they are. When we began to use cable telephone, we know where we are calling to, but we don?t know who?s going to pick up the call. Now in the days of mobile phones, we know who are we calling to, but we don?t know exactly where they are. Even on internet, we don‟t know who we are talking to and where they are.
Once, when we looked at the window, we would see the very same place will always there on the other side, without time differences across the glass. Right now almost in all houses there is a window which takes us see various places with various time settings. Television and internet give us freedom to choose the view we want to see. Video conference makes us possible to see things happening miles away at the very moment.
Sunrises and sunsets that defined days, and walls that bounded places became uncertain concepts. The distinction between public and private realms become more blur. With high flexibility and mobility, we bring private activities to public spaces. With high connectivity, public activities can be done in private spaces. Dwelling, as a manifestation of the most private space for human being, is slowly transformed by these changes.
This writings will analyze the relationships between the development of information and communication technology in an urban society with the architectural realm, how the information and communication technology impact how people dwells in a city, and what is really happening in that connection.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Calosa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : S48400
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xii, 74 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S48400 14-17-847886896 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 125559