:: UI - Skripsi Open :: Kembali

UI - Skripsi Open :: Kembali

Black & White - color proses: Pewarnaan dalam visualisasi desain

Damba Afnendar Arif; Azrar Hadi H. Ramli, supervisor (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008)

 Abstrak

Kekaguman akan keindahan karya arsitektural mungkin pernah dirasakan oleh setiap orang. Karya indah yang dikagumi tersebut tentunya tidak hadir begitu saja tanpa sebab. Di balik karya yang indah tersebut pasti memiliki proses atau tahapan yang cukup panjang hingga lahirlah karya seindah itu. Semua karya-karya bangunan yang berdiri di bumi ini pun pasti memiliki proses ?di atas kertas? sebelum keterbangunannya. Proses di atas kertas tersebut mungkin lebih akrab kita kenal dengan proses desain atau proses perancangan.
Dalam proses mendesain ada beberapa aspek yang membuat karya rancangan kita memiliki nilai keindahan atau kenyamanan visual menjadi baik, yaitu bentuk dan warna. Aspek bentuk mungkin sudah tidak terasa asing lagi bagi para arsitek, karena pada tahap desain, keterlibatan aspek ini memiliki porsi yang cukup dominan. Namun untuk aspek warna, kebanyakan arsitek dalam proses merancang sebuah karya arsitektur tidak pernah menyertakan warna dalam gagasan awalnya. Apa yang lebih dipikirkan dan dipersepsikan oleh para arsitek dalam benaknya adalah benda-benda kasatmata imajiner hitam-putih. Warna baru muncul hanya setelah karyanya hampir selesai dibangun atau paling awal setelah proses desain telah mendekati tahap akhir.
Apakah benar arsitek memperlakukan warna hanya sebagai finishing? Sebenarnya bagaimana proses pewarnaan yang dilakukan oleh para arsitek? Mereka mulai melibatkan warna pada fase kapan? Dan apakah warna yang dituangkan pada saat ?diatas kertas? merupakan warna yang akan direalisasikan nantinya ataukah hanya warna untuk menghias dan mempercantik penyajian atau presentasi saja? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut penulis melakukan beberapa kajian literatur dan menelusuri proses pewarnaan yang dilakukan oleh arsitek. Penelusuran dilakukan dengan mengamati dokumentasidokumentasi proses pewarnaan para arsitek dari dua periode yaitu periode black&white, ketika teknologi warna belum berkembang dan periode color. Dan dari pengamatan yang dilakukan memang pada umumnya arsitek melibatkan warna pada proses desain mendekati tahap akhir. Dan dari hasil rancangan arsitek yang telah terbangun, ternyata terlihat kesinambungan antara warna bangunan 'di atas kertas' dengan warna bangunan 'di lapangan'.

Admiration upon architectural aesthetic might have been experienced by every human being. Without any doubt there are indispensable rationales behind its existence, fashioned through process or extensive phases. Every architectural works positioned within this earth has acknowledged courses of actions even before it was born. This on-paper process is what we regularly called as planning or design process.
Design process has numerous aspects which persuade our design aesthetically, being visually contented. That concludes forms and colors. Form aspect might not sound odd to architectural society for its subsistence has quite dominant percentages within design process. Unlike form aspect, color aspect is dacommonly neglected in early stages of design process. What lies beneath architects? perceptions and ideas are typically delimited amid imaginary monochrome figures. Color mostly steps in after the completion of its construction or fortuitously discussed at the establishment of design process late stages.
Is it verity that every architect treats color as merely finishing statement? How is it essentially the coloring procedures done by architects? On what period do they engage color towards their design? And is color?in which exposed hypothetically?truthfully functions during realization process or operates plainly as ornaments and presentational enrichments? To answer those questions, the author have done some analysis from several literature to trace the coloring process by architects. The tracing was commited by observing some documentation process of architect?s coloring in two different periode which is the black and white period where coloring technology has not yet been developed and the color period. From the observation, it was generally understood that architect will involve the coloring technique when the design process was almost reach their final phase. And it will clearly seen the connection between the color of 'the building on top of the paper' and of 'the building on the site.'

 Metadata

No. Panggil : S48447
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xiv, 54 pages : illustration ; 30 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S48447 14-17-547917519 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 125580